Kabar Gembira Kawasan Bromo Bakal Punya Jembatan Kaca, Kementerian PUPR: Waktu Pengerjaan 11 Bulan

- 19 Oktober 2021, 08:14 WIB
Kabar Gembira Kawasan Bromo Bakal Punya Jembatan Kaca, Kementerian PUPR: Waktu Pengerjaan 11 Bulan
Kabar Gembira Kawasan Bromo Bakal Punya Jembatan Kaca, Kementerian PUPR: Waktu Pengerjaan 11 Bulan /Pixabay/iqbalnuril/

MEDIA BLITAR – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan segera mulai proyek pembangunan jembatan kaca di kawasan Seruni Point Bromo Tengger Semeru yang berada di Desa Ngadisari, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur

“Tahap pengerjaannya dalam kurun waktu 11 bulan dengan dua anggaran yakni anggaran tahun 2021 dan anggaran tahun 2022,” ujar perekayasa madya mewakili Kepala Balai Geoteknik

Terowongan dan Struktur Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Joko Purnomo di Kabupaten Probolinggo, Senin.

Baca Juga: Wisata Bromo Ditutup Kembali per 5 Oktober 2021 Hingga Waktu yang Telah Ditentukan, Berikut Alasannya

Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo telah menyelesaikan permasalahan-permasalahan untuk pembangunan jembatan kaca di Seruni Point Bromo Tengger Semeru di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura.

Dari jembatan kaca ini wisatawan bisa melihat keindahan view Bromo, Gunung Batok, dan Semeru serta jurang di bawah jembatan

“Terdapat kemunduran Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) karena beberapa lahan yang masih proses penyelesaian izin pembebasan,” pungkasnya.

Baca Juga: Kawasan Bromo Kembali Dibuka dengan Peraturan Baru, Cek Persyaratan dan Info Karcis Masuk

Awalnya, rencana pembangunan jembatan kaca itu sempat ditolak warga Suku Tengger yang merupakan warga sekitar.

Alasannya, jembatan kaca itu melintas di atas goa yang disucikan warga. Warga akhirnya menerima rencana pembangunan itu setelah lintasan jembatan kaca itu digeser mundur, sehingga tidak melintas di atas goa.

“Waktu itu sempat ada pro dan kontra. Lebih karena lokasinya yang melintasi di atas goa yang disucikan masyarakat Tengger. Tapi setelah dikomunikasikan, dipilih lokasi yang agak mundur, sehingga tidak melintasi goa itu dan masyarakat tidak keberatan,” kata Plt Kepala BB TNBTS Novita Kusuma Wardani di Kantor TNBTS di Kota Malang pada Sabtu 5 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Polisi Tangkap 22 Orang Terduga Teroris yang Lakukan Pelatihan di Gunung Bromo

Dari aspek konservasi, jembatan kaca itu dinilai tidak membahayakan. Sebab, wisatawan bisa menikmati pemandangan tanpa bersentuhan langsung di ekosistem yang ada di dalamnya.

“Kalau konsep itu secara konservasi sebetulnya malah aman. Karena pengunjung datang kesitu tidak menginjak-injak tanaman. Dia justru melintas di atas jembatan yang minim interaksi dengan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru,” ucapnya.

Novita mengatakan, jembatan kaca itu bisa menjadi alternatif baru bagi wisatawan yang ingin menikmati lanskap kawasan Gunung Bromo.

Baca Juga: Kangen Liburan? Wisata Gunung Bromo Sudah Resmi Dibuka Hari Ini Lho!

Menurutnya, wisatawan memiliki banyak alternatif point sehingga tidak terkonsentrasi ke satu titik.***

Editor: Farra Fadila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x