Network
MEDIA BLITAR – Belum lepas dari kasus Muhammad Kece kini mencuat kasus baru mengenai penistaan agama. Kali ini diperankan oleh Ustad Yahya Waloni.
Penangkapan Ustad Yahya Waloni ini dibenarkan oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono.
“Ya benar. Terkait ujaran kebencian berdasarkan SARA,” papar Rusdi saat dikonfirmasi di Jakarta dilansir oleh MEDIA BLITAR dari Antaranews, Kamis 26 Agustus 2021.
Penceramah Ustad Yahya Waloni ditangkap pada Kamis 26 Agustus 2021, 2 hari setelah penangkapan Muhammad Kece yang menghebohkan masyarakat Indonesia.
Baca Juga: Detik-Detik Penangkapan Ustad Yahya Waloni yang Disebut Lebih Kejam dari Muhammad Kece
Disebut lebih kejam dari Muhammad Kece, Ustad Yahya Waloni digiring oleh aparat kepolisian dengan 2 tuduhan sekaligus, yaitu tentang ujaran kebencian dan penistaan agama.
Dalam keterangan lebih lanjut, Rusdi mengatakan bahwa penangkapan terduga pelaku Ustad Yahya Waloni duduk perkarai oleh konten ceramahnya yang dikenal keras dan terkesan mengandung ujaran kebencian dan penistaan agama.
Bahkan, Rusdi menyebutkan konten cerämahnya yang diutaran oleh Ustad Yahya Waloni memiliki muatan Suku, Ras, Agama, dan Antar Golongan (SARA).
“Ya benar. Terkait ujaran kebencian berdasarkan SARA,” papar Rusdi saat dikonfirmasi di Jakarta dilansir oleh MEDIA BLITAR dari Antaranews, Kamis 26 Agustus 2021.
Baca Juga: Detik-Detik Penangkapan Ustad Yahya Waloni yang Disebut Lebih Kejam dari Muhammad Kece
