Network
MEDIA BLITAR – Pembangunan jembatan layang yang digadang-gadang dapat mempercepat akses menuju Bandara Internasional Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah menjadi sorotan dari pemerintah.
Tujuan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun jembatan tersebut guna mendukung operasional bandara Internasional Ahmad Yani.
Menurut Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, bandara memiliki tarif internasional harus memiliki gambaran akses jalan yang khusus atau dedicate lane.
Baca Juga: Sekarang Malah Ngaku Hamil Anak Kembar, Lucinta Luna Diledek Netizen: Hayo Bantalnya Kelihatan Tuh!
Dilansir Media Blitar dari artikel ANTARA, “Seluruh bandara internasional pada Kawasan Strategis Nasional (KSN) Metropolitan, seperti Soekarno Hatta di Jakarta, Juanda di Surabaya, Kualanamu di Medan, Hasanudin di Makassar dan Ngurah Rai di denpasar, telah di dukung jalan bebas hambatan,”kata Basuki di Jakarta.
Jembatan layang yang sedang dibangun memiliki panjang 1,2km dan mempunyai lebar jalan layar 10,25m, selain jalan layang yang menghubungkan Jalan Madukoro dengan Bandara Ahmad Yani tersebut terdiri dari empat lanjut dan dua jalur untuk memperlancar akses kendaraan menuju bandara.
Menurut Kepala Balai Desa Pelaksanaan Jalan Nasional, Jawa Tengah, Yogjakarta, Direktorat Jenderal Bina Marga, Satrio Sugeng Prayitno, yang menjelaskan pemindahan terminal baru Bandara Ahmad Yani mengakibatkan jalan akses masih tercampur antara lalu lintas lokal menuju perumahan sekitar.
Baca Juga: Sebulan Ngaku Hamil, Perut Lucinta Luna Besarnya Tak Wajar! Netizen: 3 Bulan Segede Apa Woy?
Sementara itu jalan akses menuju bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang yang dibangun menggunakan dana Surat berharga Syariah Negara tahun jamak sebesar Rp149,3 milliar.
