Imbau Masyarakat Karantina Mandiri Setelah Mudik dari Zona Oranye dan Merah, Doni : Jangan Seperti Tahun Lalu

- 19 Mei 2021, 16:49 WIB
Posko Penyekatan Transportasi Mudik Idulfitri 2021
Posko Penyekatan Transportasi Mudik Idulfitri 2021 /Twitter @kemenhub151/

MEDIA BLITAR – Pasca libur Hari Raya Idulfitri, Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo, mengimbau kepada seluruh masyarakat yang baru saja bepergian untuk melakukan karantina secara mandiri di rumah masing-masing.

Dilansir dari laman kominfo, posko di setiap wilayah yang menjadi pelaksana pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berskala mikro diharapkan efektif dalam mengupayakan program karantina mandiri selama satu hingga dua minggu mendatang.

Baca Juga: Keasikan Rekam Nyanyi Bareng Evan Sander Saat Kendarai Mobil, Arya Saloka Alami Kamera Terbalik dan Ambruk

Imbauan ditujukan terutama bagi masyarakat yang kembali dari daerah-daerah yang zona merah dan oranye untuk melakukan karantina mandiri di kediaman mereka. Hal tersebut perlu diperhatikan guna untuk mengendalikan penularan COVID-19.

“Semua ini dilakukan agar penularan kasus ini bisa kita kendalikan lebih baik lagi dibandingkan tahun yang lalu,” tegas Doni.

Belajar dari pengalaman tahun lalu, di mana setiap setelah memasuki masa libur panjang, selalu diikuti oleh kenaikan kasus aktif dan meningkatnya angka kematian.

Baca Juga: Persiapan Liga 1 2021, Persija Jakarta Kembali Gelar Latihan Tertutup

Maka dari itu program karantina mandiri menjadi salah satu faktor yang diharapkan dapat mencegah peningkatan kasus dalam beberapa waktu ke depan.

Doni juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada satuan tugas di daerah-daerah yang berinisiatif untuk melakukan penutupan tempat-tempat wisata, yang selama masa libur Lebaran belum dapat menerapkan protokol kesehatan yang menjadi imbauan pemerintah pusat.

Salah satu protokol kesehatan yang paling banyak dilanggar oleh pengelola tempat wisata ialah mengurangi kapasitas pengunjung hingga 50 persen dari jumlah keseluruhan.

Baca Juga: 22.736 Perusahaan Mendaftar Vaksin Gotong Royong, Ada 10 Juta Orang Lebih dan Akan Terus Bertambah

Dilaporkan pada saat ini kondisi penyebaran COVID-19 di Indonesia dapat dikatakan terkendali. Bahkan saat ini rumah sakit darurat Wisma Atlet di Jakarta merawat pasien sebanyak 16,22% dari kapasitas maksimal rumah sakit, sebelumnya rumah sakit darurat tersebut pernah mencapai angka hingga 90%.

Maka dari itu, momen setelah libur lebaran kali ini Doni berharap semakin banyak masyarakat yang patuh terhadap imbauan dari pemerintah, guna mencegah peningkatan kasus aktif beberapa waktu yang akan datang.

“Oleh karenanya, momentum pascalebaran ini mari kita jaga bersama. Masyarakat diharapkan patuh kepada imbauan-imbauan yang telah disampaikan pemerintah daerah, termasuk pemerintah pusat, dan tokoh-tokoh yang ada di daerah,” jelas Doni.

Baca Juga: Progres Kereta Cepat Jakarta – Bandung Sudah 73%, Presiden Ungkap Kemungkinan Kembangkan Jalur Sampai Surabaya

“Lakukan karantina mandiri di tempat masing-masing, posko yang ada di tiap-tiap desa dan kelurahan bisa efektif bekerja keras selama satu-dua minggu ke depan untuk melakukan pengawasan kepada mereka yang kembali dari bepergian,” tegas Doni.

Doni mengajak seluruh komponen masyarakat untuk saling bekerja sama untuk mencegah penyebaran COVID-19 kembali meningkat setelah masa libur Lebaran pada tahun ini, mengingat sudah ada indikasi masuknya mutasi-mutasi virus corona yang masuk ke Indonesia. ***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah