Sehingga, banyak motor pembeli yang berhenti di tepi jalan dan cukup menghambat arus lalulintas yang didominasi mobil dan motor itu.
Dalam unggahannya, @memomedsos juga menjelaskan bahwa seorang pedagang tersebut tidak berkenan aktivitas jualannya itu diliput.
“Seorang pedagang durian marah-marah kepada wartawan di pinggir jalan RE Martadina, Teluk Lerong, Samarinda,” kata akun tersebut.
Sang pedagang dengan wajah kesal seakan mengungkapkan bahwa dirinya tak terima dengan adanya peliputan di daerah tersebut.
Baca Juga: Garang Saat Maki Petugas Pos Penyekatan, Pelaku Minta Maaf dengan Suara Bergetar
“Pedagang tersebut tidak terima diambil gambar, bahkan mengancam akan memecahkan kepala wartawan tersebut,” lanjutnya.
“Rencananya wartawan itu akan mengambil suasana di jalan yang macet akibat banyak orang yang berhenti di pinggir jalan untuk membeli durian,” imbuh akun tersebut.
Sontak saja, aksi adu mulut antara pedagang durian dan oknum wartawan itu menuai pro kontra netizen.
Sebagian memihak wartawan yang dinilai mengabarkan terkait situasi lalulintas.
Baca Juga: Lama Ditinggal Jennifer Jill Tersandung Dugaan Narkoba, Ajun Perwira Mengaku Rindu Berat Istrinya