Tak Terima Diliput Oknum Wartawan, Pedagang Durian di Samarinda Ngamuk: Kupecah Kepalamu!

- 17 Mei 2021, 11:10 WIB
Salah seorang penjual durian yang marah kepada wartawan yang merekam arus lalulinta//Instagram.com @memomedsos//
Salah seorang penjual durian yang marah kepada wartawan yang merekam arus lalulinta//Instagram.com @memomedsos// /

MEDIA BLITAR – Berprofesi sebagai seorang wartawan tentu harus memiliki mental yang kuat saat melakukan tugas peliputan.

Pasalnya, menjadi seorang wartawan juga dinilai sangat dekat dengan nilai pro dan kontra, tak terkecuali di lingkungan masyarakat.

Selain itu, wartawan tentu tidak hanya sekadar tahu menulis dan melaporkan kejadian saja.

Baca Juga: Rela Kepanasan Demi Ikut Demo Bela Palestina, Belum Tahu Siapa Bella Hadid?

Kode etik jurnalistik tentang keakuratan data berita, pengkajian informasi, tidak memihak, privasi, dan hak narasumber merupakan poin wajib yang harus dipahami seorang wartawan.

Meski sudah memiliki payung hukum di Indonesia, tak jarang wartawan juga menjadi korban kekerasan saat melaksanakan tugas peliputan.

Belakangan ini, viral sebuah video beredar di jejaring sosial Instagram yang menuai pro dan kontra netizen.

Baca Juga: Garang Saat Maki Petugas Pos Penyekatan, Pelaku Minta Maaf dengan Suara Bergetar

Diunggah oleh akun Instagram @memomedsos, Minggu, 16 Mei 2021, sebuah tayangan menampilkan seorang lelaki pedagang durian yang memaki oknum wartawan.

Dari hasil pantauan Media Blitar, awalnya sang wartawan yang tidak diketahui identitasnya itu menjelaskan bahwa dirinya tengah melakukan tugas peliputan.

Dalam pengakuannya, wartawan itu melakukan tugas lapangan untuk meliput arus lalulintas yang tengah macet di RE Martadina, Teluk Lerong, Samarinda, Kalimantan Timur.

Diketahui, kemacetan yang sama-sama didominasi mobil dan motor itu terjadi lantaran padatnya pembeli durian di tepi jalan.

Baca Juga: Mendadak Jadi Sorotan Dunia, Bella Hadid Beberkan Alasan Bela Palestina: Bukan Tentang Agama!

Sehingga, motor dan mobil para pembeli durian dinilai menjadi penghambat arus lalulintas di tengah suasana idulfitri 1442 H.

Akan tetapi, salah seorang pria yang diketahui tengah melapak jualan durian merasa tak terima jika sang wartawan melakukan tugas peliputan.

“Ini di Jalan RE Martadinata..” kata oknum wartawan.

Belum tuntas melaporkan, sebuah ancaman melayang dari pedagang durian itu.

“Apa? Jalan Apa? Kupecah kepalamu!” ujar seorang pria itu.

Baca Juga: Keluarga Hadid Kompak Suarakan Bebaskan Palestina, hingga Bella Hadid Turun ke Jalan Ikuti Aksi Protes

Untuk diketahui, sebelumnya wartawan itu sudah menjelaskan bahwa ia tengah melaksanakan tugas peliputan.

“Biar tugas tapi jangan jelek-jelekkan orang!” terang pria penjual durian itu.

Sementara itu, melihat kemacetan tersebut sang wartawan mencoba memberikan masukan kepada seorang penjual durian di hadapannya itu tentang rambu-rambu yang diketahui dilarang berjualan.

Akan tetapi, pria penjual durian tersebut justru mengaku sudah izin kepada pengatur lalu lintas.

Baca Juga: AKHIRNYA! 2 Orang Pemudik Pemaki Petugas Telah Diciduk Polisi dan Diminta Klarifikasi Minta Maaf

Saat diajak ke kantor polisi untuk mencari kebenaran, sang penjual durian itu lantas seolah menolak.

“Selamat, bentar lagi jadi Duta Pedagang Durian,” tulis @aby.rahmaghassani.

“Wartawannya aja yang cari-cari masalah, pengen durian gratis kali,” tulis @fabianfarandori.

“Kasian gara-gara wartawan, mereka bisa-bisa diusir dari sana. Padahal durian itu cuma musiman,” tulis @dg._ngitung.

“Udah jelas-jelas salah berjualan di trotoar, pake nyolot lagi,” tulis @bhrllmdn.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah