Hal tersebut sesuai dengan intruksi dari gubernur yang menunjuk Rumah Sakit Tabrani sebagai RS rujukan.
Pihak Rumah Sakit Tabrani mengaku sudah melakukan yang terbaik dalam merawat Ustadz Tengku Zulkarnain yang mengalami sakit karena positif Covid-19.
"Beliau masuk ke RS kita tanggal 2 Mei. Kita berkewajiban siapa saja yang masuk untuk ditangani. Itu sudah jelas perintah Gubernur, kita rumah sakit yang ditunjuk sebagai RS rujukan. Kita lakukan yang terbaik untuk dirawat," lanjut Ian Machyar.
Baca Juga: 2 Tahun Tak ke Luar Negeri, Keluarga Besar Anang Hermansyah Lebaran di Dubai Tanpa Aurel?
Selain itu, Ian Machyar menjelaskan kondisi Ustadz Tengku Zulkarnain yang stabil saat pertama kali masuk rumah saki Tabrani dan tidak memiliki penyakit lain.
"Waktu masuk kondisinya positif saja, kesehatan stabil. Tidak ada sakit lain," tambah Ian Machyar.
Sebelumnya Ustadz Tengku Zulkarnain dinyatakan positif Covid-19 saat berencana pulang ke Medan Sumatera Utara dan melakukan swab PCR di Rumah Sakit Tabrani.
"Beliau rencana besoknya mau pulang ke Medan. Ketahuan positif karena swab mau pulang ke Medan. Jadi swab untuk perjalanan," sambungnya.
Ustaz Tengku Zulkarnain pun meninggal setelah seminggu berjuang melawan Covid-19 saat dirawat di RS Tabrani, Jalan Sudirman, Pekanbaru.***