Kapal milik Singapura tersebut lalu menurunkan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV) guna melihat kondisi KRI Nanggala-402.
Hasilnya diperoleh, KRI Nanggala-402 sudah dalam kondisi terbelah.
Dalam visual yang didapat, nampak kemudi vertikal belakang, jangkar kapal, serta terlihat jaket keselamatan MK11 yang kemudian diangkat ke permukaan.
"Berdasarkan bukti otentik tersebut dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala-402 telah tenggelam dan seluruh awaknya telah gugur," kata Hadi.
Kepala Staf Angkatan Laut, Laksamana Yudo Margono mengatakan KRI Nanggala-402 ditemukan karam di kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut.
Pada kedalaman itu, mustahil bagi kapal untuk diselamatkan. Demikian pula terhadap 53 personil didalam ya dipastikan menjadi korban.
Baca Juga: Dikira Tidak Bisa Move On dari Kaesang Pangarep, Felicia Tissue: Kesulitan Hanya Sekejap
"Dalam kondisi Subsunk pada kedalaman 838 meter seperti ini sangat kecil kemungkinan kapal dapat diselamatkan atau awak kapal dapat diselamatkan. Mereka akan jadi korban dalam kondisi ini," katanya.
KRI Nanggala-402 dinyatakan karam atau subsunk setelah sebelumnya berstatus submiss atau hilang semenjak 21 April 2021 lalu.