Jokowi Upayakan Perbaikan Infrastruktur untuk Permudah Proses Evakuasi dan Pengiriman Bantuan di NTT dan NTB

- 7 April 2021, 11:20 WIB
Upayakan Perbaikan Infrastruktur untuk Permudah Proses Evakuasi dan Pengiriman Bantuan di NTT dan NTB
Upayakan Perbaikan Infrastruktur untuk Permudah Proses Evakuasi dan Pengiriman Bantuan di NTT dan NTB /Twitter/jokowi.

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman kominfo, dampak dari cuaca ekstrem akibat siklon tropis Seroja berdampak pada berbagai daerah di Indonesia.

Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami dampak paling berat, sampai mengakibatkan bencana banjir bandang, tanah longsor, angin kencang, hingga menimbulkan korban jiwa serta kerugian materi.

Pada Selesa, 6 April 2021, Presiden Joko Widodo mengadakan rapat terbatas rapat terbatas melalui konferensi video dari Istana Merdeka untuk memberi arahan penanganan bencana di kedua provinsi tersebut.

Baca Juga: Kemenag Tebitkan Panduan Ibadah Saat Ramadahan dan Idul Fitri 2021, Berikut Isinya

Dalam arahannya, Presiden Joko Widodo mengintruksikan untuk mempercepat proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban yang belum ditemukan.

Presiden Jokowi menegaskan meminta kepada Kepala BNPB, Kepala Basarnas, dibantu dengan Panglima TNI dan Kapolri dengan seluruh jajarannya untuk mengerahkan tambahan personel SAR sehingga dapat menjangkau lebih banyak wilayah terdampak.

Termasuk juga wilayah yang terisolir dan berbagai gugus pulau di NTT seperti Pulau Alor, Pulau Pantar, dan pulau-pulau lainnya untuk melancarkan proses evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban.

Baca Juga: Jadi Aktor Tampan Idola Kaum Hawa, Terungkap Alasan Reza Rahadian Enggan Buka Akun Media Sosial

Selama proses pencarian dan pertolongan yang sedang dilakukan, Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk turut mengerahkan alat-alat berat dari berbagai lokasi sekitar untuk memudahkan proses pencarian.

Selain untuk memudahkan proses pencarian, alat-alat berat dikerahkan untuk pembukaan akses jalur darat.

Apabila jalur darat masih sulit ditembus, Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk mempercepat pembukaan akses laut dan udara yang terputus akibat kerusakan disejumlah sarana infrastruktur penghubung.

Baca Juga: Siapa Karakter Baru Muncul dalam Sinetron Ikatan Cinta Hari Ini? Berikut Profilnya

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga meminta Menteri Kesehatan untuk memastikan kehadiran pelayanan kesehatan dan pertolongan medis dan ketersediaan obat-obatan yang sangat dibutuhkan para korban di lokasi bencana.

Presiden Joko Widodo juga menekankan untuk memperhatikan dengan baik pemenuhan kebutuhan logistik, sanitasi, dan lainnya bagi para pengungsi dan harus segera diterima oleh mereka.

Sebelumnya pemerintah telah mengirimkan sejumlah bantuan ke lokasi bencana di NTT dan NTB sejak hari pertama. Namun sepenuhnya bantuan tersebut belum sampai ke titik lokasi yang dituju karena terkendala dengan cuaca yang ekstrim dan putusnya akses penguhugung.

Baca Juga: Rencana Diterbangkan pada Kuartal 4 2023, Indonesia Sudah Mengamankan Slot Orbit untuk SATRIA I

Presiden Joko Widodo menegaskan kepada pemda dan BNPB untuk segera mendata titik-titik pengungsian dan memastikan logistik, tenda dan dapur lapangan sudah sampai di lokasi untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

“Juga kebutuhan untuk bayi dan anak-anak, terutama air bersih dan MCK nya,” tegas Presiden Joko Widodo.

Presiden juga mengintruksikan kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk mempercepat perbaikan sarana dan infrastruktur yang rusak akibat bencana, bencana seperti jembatan yang roboh dan akses jalan penghubung yang terputus supaya nantinya bantuan bisa cepat tersalurkan.

Baca Juga: Tampil Lebih Aman dan Nyaman, Cara Mudah Aktifkan Dark Mode dan Family Pairing pada Aplikasi TikTok

Presiden juga meminta antisipasi dini terhadap potensi dampak cuaca ekstrem yang terjadi di berbagai kawasan di Indonesia. Informasi dan peringatan dari BMKG mengenai prakiraan cuaca menjadi sangat krusial dan harus dipublikasikan.

Dengan memantau prakiraan cuaca dan iklim yang dikeluarkan oleh BMKG menurut Presiden Joko Widodo, pemda dan masyarakat bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan untuk menghadapi ancaman risiko bencana baik itu angin kencang, bahaya banjir bandang, dan tanah longsor. ***

Editor: Farra Fadila

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x