Tebar Semangat di Tengah Pandemi, Kemenparekraf Kembangkan Wisata Berbasis Kesehatan di Bali

- 2 April 2021, 19:51 WIB
Ilustrasi - Pariwisata Bali
Ilustrasi - Pariwisata Bali /Pixabay.com/MadebyNastia

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman Kemenpar, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno merencanakan pengembangan wisata berbasis kesehatan di Bali yang bisa menjadi salah satu produk unggulan pariwisata di Indonesia.

Saat menghadiri Webinar Nasional "Medical Tourism Integrative Medicine for Post Covid Recovery Program and Recover Bali Tourism" yang diselenggarakan secara hybrid dari Universitas Udayana, Bali, pada Rabu, 31 Maret 2021, Sandiaga menyatakan akan menjadikan Bali sebagai sentra wisata berbasis kesehatan.

Baca Juga: Wisata Baluran Andalan Jawa Timur, Berikut 6 Mitos yang Terkenal

Sandiaga menyatakan bahwa Wisata berbasis kesehatan dapat dikembangkan dengan basis budaya. Selain itu, pengembangan wisata kesehatan tersebut dapat melibatkan berbagai pihak salah satunya desa wisata.

Menurut Sandiaga, melalui wisata bebasis kesehatan diharapkan dapat menjadi pilar utama untuk menebar semangat dan harapan di tengah pandemi Covid-19 dan membuka lapangan pekerjaan.

Sebenarnya gagasan tentang pariwisata berbasis kesehatan sudah dikembangkan sejak 2012 lalu, namun belum dikerjakan secara maksimal.

Baca Juga: Hadiri Sidang Gugatan Cerainya, Thalita Latief Sebut Dennis Rizky Sudah Tidak Pulang Selama 3 Tahun

Melihat hal tersebut, Kemenparekraf/Baparekraf bekerjasama dengan kementerian dan lembaga terkait untuk mengembangkan sektor wisata berbasis kesehatan ini.

Sandiaga juga menjelaskan bahwa pada akhir tahun 2020, Kemenparekraf/Baparekraf bersama Kementerian Kesehatan telah melaksanakan pembaharuan dari Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama.

Kerja sama yang dilakukan meliputi untuk mengembangkan wisata kesehatan, medis, kebugaran, dan herbal di Indonesia sebagai salah satu produk wisata unggulan Indonesia.

Baca Juga: Jarang Disorot, Inilah Sosok Penulis Skenario Sinetron Ikatan Cinta yang Sukses Cetak REKOR MURI

Pengembangan wisata kesehatan merupakan langkah strategis yang bertujuan untuk mendorong wisatawan dalam negeri untuk memanfaatkan fasilitas dan layanan kesehatan yang berkualitas di dalam negeri.

Serta untuk meningkatkan jumlah wisatawan asing yang nantinya bisa mendapatkan layanan kesehatan yang baik dan berkualitas di Indonesia.

Selain bekerja sama dengan kementerian dan lembaga terkait, Sandiaga menyebutkan salah satu langkah yang ditempuh pemerintah dan pihaknya untuk mengembangkan potensi wisata berbasis kesehatan ini di antaranya dengan membangun beberapa rumah sakit bertaraf Internasional di Bali.

Baca Juga: Tak Percaya Erlangga! Mama Rosa Pastikan Soal Andin pada Mama Chandra di Ikatan Cinta 2 April 2021

Secara teknis, Sandiaga menjelaskan pihaknya sedang merancang karantina dan isolasi dengan nuansa wisata. Wisatawan yang menjalani isolasi selama lima sampai 10 hari akan diajak yoga, belajar tarian tradisonal Bali, dan menyaksikan pertunjukan seni.

Rektor Universitas Udayana, A.A. Raka Sudewi menilai pengembangan Bali sebagai sentra wisata berbasis kesehatan adalah suatu hal yang tepat. Sudewi menyatakan pihaknya akan ikut serta bekerja sama untuk mengembangkan sektor wisata medis di Bali.

"Kita juga akan berkolaborasi untuk berusaha mempercepat pemulihan pasien Covid-19 dan semoga pandemi cepat berlalu. Sehingga ekonomi Bali dan nasional dapat segera pulih kembali," tegas Sudewi. ***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Kemenpar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x