MEDIA BLITAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkap permintaan ekspor komoditas porang terus meningkat.
Hal ini seiring penggunanya yang dipakai untuk bahan baku kosmetik dan bahan pangan alternatif. Ini menjadikan porang sebagai komoditas mahkota yang harus diperhatikan.
Menurut Yasin, ekspor porang ke sejumlah negara terus meningkat. Sejauh ini, terdapat setidaknya terdapat 16 negara yang meminta porang dari Indonesia.
Baca Juga: Meski Terjerat Kasus Video Syur Gisel Terima Banyak Tawaran Endorse, Ini Alasannya
Bentuknya bervariasi. Ada yang dalam tepung, maupun dalam bentuk chips atau potongan porang tipis. Menurut Yasin, masih banyak negara lain yang saat ini menginginkan porang dari Indonesia tersebut.
"Komoditas porang dalam bentuk tepung dan chips saat ini di ekspor ke 16 negara antara lain, China, Jepang, Thailand, Taiwan, dan Myanmar. Beberapa negara lainnya masih meminta kepada Indonesia untuk mengekspor komoditas porang ke negaranya," kata Syahrul dikutip Media Blitar dari Antara, Jumat, 26 Maret 2021.
Baca Juga: Teknologi AI Tak selamanya Sempurna, Guru Besar ITB sebut 3 Pemicu Penyimpangan Kecerdasan Buatan
Banyaknya jumlah permintaan porang menjadikannya sebagai komoditas mahkota. Untuk itu perlu ditindak-lanjuti dengan penanganan yang optimal dari hulu hingga hilir.
Demi menjaga dan meningkatkan produksi porang, Kementan memiliki 5 Cara Bertindak (5 CB). Menurut Yasin semua 5 CB itu dilaksanakan dengan sistem kerja "extra ordinary".