MEDIA BLITAR - Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Satya Widya Yudha menilai Indonesia mampu menjadi pemasok tunggal baterai sebagai komponen mobil listrik atau electric vehicles (EV).
Indonesia juga bisa mendominasi pasar moda transportasi di kawasan Asia Tenggara di masa depan.
"Indonesia diharapkan dapat menjadi pemain utama untuk manufaktur baterai dan produsen EV di Asia Tenggara dan tidak hanya sekadar menjadi perpanjangan pasar," katanya ditulis Media Blitar mengutip Antara, Rabu, 10 Maret 2021.
Baca Juga: SEGERA! Pemerintah Pastikan Kartu Prakerja Gelombang Ke-14 Akan Dibuka, Berikut Cara Buat Akunnya
Satya mengungkapkan, peluang Indonesia menjadi produsen baterai listrik karena sejumlah faktor. Diantaranya cadangan alam yang dimiliki Indonesia cukup besar.
Cadangan yang dimaksud Satya ialah nikel dan kobalt sulfat. Keduanya merupakan bahan baku dalam pembuatan baterai untuk EV.
Penjelasan Satya itu disampaikan dalam sebuah forum internasional bertajuk "Develoment of Green Mobility in the Region" yang digelar MOVE EV.
Untuk mewujudkan Indonesia sebagai produsen utama baterai untuk mobil listrik, lanjut Satya, dibutuhkan kerjasama antara pemerintah dengan pemangku kepentingan.