Network
MEDIA BLITAR – Pemerintah Indonesia kini sudah memiliki dua jenis vaksin setelah menerima kiriman vaksin Covid-19 yang berasal dari Inggris, AstraZeneca.
Program vaksinasi hingga kini masih berjalan dan BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) RI sudah menerbitkan izin untuk vaksin AstraZeneca.
Izin penggunaan darurat atau yang dikenal dengan EUA (Emergency Use Authorization) sudah diterbitkan sejak 22 Februari 2021.
Baca Juga: Akhiri Hubungan dengan Felicia Tissue, Kaesang Pangarep Akui Dimaki: Aku Diem Aja
Dilansir dari PMJ News, Kepala BPOM Penny K Lukito dalam konferensi pers menjelaskan tentang penerbitan izin tersebut.
“BPOM menerbitkan izin penggunaan darurat EUA pada tanggal 22 Februari 2021 yang lalu,” ujar Penny K Lukito, dikutip Media Blitar dari PMJ News pada 10 Maret 2021.
“Vaksin ini dikemas dalam dus berisi 10 vial masing-masing 5 ml,” tambahnya.
Disebutkan juga bahwa vaksin AstraZeneca akan diberikan kepada kelompok orang dewasa minimal berusia 18 tahun.
Baca Juga: Bak Kakak Adik, Ini Cara Nathalie Holcher Rangkul Putri Delina yang Sempat Tak Menyukainya
Penny menegaskan jika kategori penerima vaksin dari perusahaan farmasi Inggris ini tidak jauh berbeda dari vaksin Sinovac.
“Vaksin AstraZeneca ini adalah untuk usia 18 tahun ke atas, jadi bisa untuk lansia,” ujar Penny.
“Kategori (penerima) juga sama dengan vaksin Sinovac sebelumnya. Walaupun ini platformnya berbeda,” lanjutnya.
Vaksin AstraZeneca merupakan vaksin yang dikembangkan tanpa menggunakan virus SARS-COV-2 yang dimatikan.
Baca Juga: Dikenalkan Terakhir ke Nathalie Holscher, Ternyata Putri Delina Pernah Pasang Badan dan Hati-hati
Namun, vaksin tersebut menggunakan virus lain yang dimodifikasi untuk memicu respons imun (viral vector).
Produksi vaksin AstraZeneca tersebut berbeda dari pengembangan yang dilakukan oleh perusahaan farmasi Sinovac.
Dengan adanya vaksin AstraZeneca, Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan jika vaksin Covid-19 tersebut aman untuk digunakan.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta: Elsa Bongkar Rahasia Nindi adalah Reyna, Nino Tak Percaya
Menkes berpendapat jika semua jenis vaksin memiliki kelebihan dan kekurangan. Namun, ia menegaskan jika vaksin sudah lulus WHO dan BPOM sudah pasti aman untuk digunakan.
Oleh karena itu, masyarakat diminta tidak takut atau ragu untuk mengikuti program vaksinasi yang saat ini sedang dilaksanakan oleh pemerintah.***
