Lalu pada kedatangan ketiga, sebanyak 15 juta vaksin telah tiba dan 10 juta dosis bahan baku datang pada kedatangan keempat.
Vaksin-vaksin tersebut akan digunakan untuk mendukung program vaksinasi massal secara gratis yang menargetkan 181,5 juta masyarakat.
"Bertahap, nanti kemudian akan datang 185 juta vaksin yang berasal dari Sinovac," kata Dante.
Baca Juga: Ada Kompetisi Bola Pramusim, Ini Stadion yang Dipakai Untuk Piala Menpora
Sebagaimana pada kedatangan ketiga dan keempat, bahan baku vaksin dari Sinovac akan diolah dan diproduksi lebih jauh oleh BUMN farmasi PT Bio Farma.
Proses produksi ini telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sebelum itu, vaksin COVID-19 produksi Sinovac telah menerima izin penggunaan darurat dari BPOM. Vaksin itu juga memperoleh fatwa halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Selain vaksin COVID-19 yang berasal dari Sinovac, pemerintah juga telah memperoleh komitmen pengadaan vaksin dari sejumlah perusahaan farmasi lainnya.
Baca Juga: Innalillahi Rina Gunawan Meninggal Dunia, Addie MS: Selamat Jalan
Baca Juga: INNALILLAHI! Sang Manajer Sebut Artis dan Presenter Rina Gunawan Telah Meninggal Dunia