Lagi Ramai! Orang yang Bukan Prioritas, Menerima Vaksin Covid-19 Lebih Dulu, Apa Akibatnya?

- 10 Februari 2021, 13:01 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Pixabay/torstensimon/

1. Pekerja layanan kesehatan yang berisiko tinggi dan sangat tinggi terpapar Covid-19.
2. Lansia
3. Orang dengan komorbid yang berisiko meningkatkan derajat keparahan dan angka kematiannya
4. Kelompok yang berisiko tinggi terpapar Covid-19
5. Tenaga pendidik
6. Pekerja sectoral esensial, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Atlet Bulu Tangkis, Jonatan Christie Bagikan Kabar Duka, Akui Kehilangan Sosok Ini

Menanggapi hal ini, perlu diketahui bersama tentang risiko pekerja layanan kesehatan terhadap Covid-19. Kita ketahui bahwa tenaga kesehatan yang bekerja di garis depan berisiko 11 kali lebih tinggi untuk mengidap Covid-19 dibandingkan masyarakat umum.

Risiko pekerja layanan kesehatan untuk dirawat inap karena Covid-19 kurang lebih tiga kali lebih tinggi dibandingkan masyarakat umum.

Lalu risiko lansia dan orang dengan komorbid terhadap Covid-19, bahwa kelompok orang berusia lebih dari 60 tahun mencakup 47,3 oersen (terbanyak) yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Ridho Rhoma Kembali Terjerat Kasus Narkoba Jenis Ekstasi, Yusri: Alasan Untuk Senang-Senang

Sementara, orang dengan penyakit-penyakit tertentu lebih rentan untuk sakit berat hingga meninggal dunia akibat Covid-19.

Kemudian, apa akibatnya bila orang yang bukan prioritas mendapatkan vaksin Covid-19?

Ini akan menyebabkan ketersediaan vaksin yang seharusnya diperuntukkan untuk kelompok orang yang menjadi prioritas jumlahnya berkurang.

Lalu kelompok yang menjadi prioritas, berisiko terlambat mendapatkan vaksin. Dan, tujuan program vaksinasi untuk melindungi orang-orang dengan risiko tertinggi terhadap Covid-19, berisiko tidak tercapai.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari

Sumber: Instagram @movreview


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah