Network
MEDIA BLITAR – Pada hari Minggu, 17 Januari 2021 diinformasikan bahwa di kawasan Mega Mas serta Mal Manado Town Square (Mantos) dihantam gelombang pasang. Gelombang pasang tersebut, diperkirakan terjadi pukul 18.20 WITA.
Eko Prasetyo yang merupakan Kepala Pusat Meteorologi Maritim menyampaikan bahwa banjir yang terjadi si sepanjang Pantai Manado, Sulawesi Utara pada Minggu, 17 Januari 2021 bukan fenomena tsunami. Melainkan, salah satu peristiwa cuaca ekstrem.
Baca Juga: HATI-HATI Penipuan Link Prakerja! Kapan Pendaftaran Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Dibuka?
Dikutip dari PMJ News, pada hari Senin 18 Januari 2021, Eko menyampaikan, "Tetap waspada ya. Jangan terlalu panik. Ini bukan tsunami, Ini merupakan peristiwa naiknya air laut yang menyebabkan banjir terjadi di Pesisir Manado kemarin akibat cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Indonesia. Kami terus memantau update informasi cuaca terkini dari BMKG."
Eko menyampaikan bahwa, terjadinya peristiwa tersebut, dapat disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah angin kencang dengan kecepatan angin maksimum 25 Knot.
Dampak dari angin kenjang tersebut dapat menyebabkan peningkatan gelombang tinggi.
Baca Juga: AWAS PENIPUAN! Banyak Kabar Hoax Pembukaan Program Kartu Prakerja Gelombang 12 Telah Dibuka
Selain itu, dapat dipengaruhi oleh kondisi pasang air laut maksimum yang terjadi di wilayah Manado, yang mana telah terjadi peningkatan pasang maksimum harian yaitu setinggi 170 hingga 190 cm, pada pukul 20.00-21.00 WITA.
Peningkatan pasang maksimum harian tersebut, menunjukkan bahwa arah gelombang terlihat tegak lurus dengan garis pantai. Hal ini menyebabkan naiknya air di wilayah pesisir pantai.
