Network
Syarat tersebut sudah terbukti dengan banyaknya masyarakat yang menggunakan Noken selain masyarakat asli Papua.
Pada Sidang UNESCO 4 Desember 2012, delegasi Indonesia berhadapan dengan 26 anggota komite warisan dunia yang dihadiri wakil dari 189 negara.
Noken tas khas Papua yang dibuat dari serat kayu yang dikeringkan dan benang nilon hasil kerajinan tangan perempuan Papua.
Baca Juga: Kabar Terbaru Menaker Ida Fauziyah, Terkonfirmasi Positif Covid-19
Baca Juga: Menginjak Satu Tahun, Pikiran Rakyat Media Network Sukses Lahirkan 140 Inkubator Mediapreneur!
Bahan dan cara membuat yang khas pada Noken menjadi representasi budaya masyarakat Papua.
Selain itu, hampir semua etnik Papua mengenal Noken, setidaknya oleh 250 suku dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari dengan berbagai macam fungsi.
Baca Juga: Ketahui Tahapan Pencairan Banpres BLT UMKM Rp2,4 Juta Nasabah PNM Mekaar Melalui Bank BNI KCP
Keunikan Noken yang memiliki fungsi serba guna menjadi salah satu alasan diajukannya tas khas Papua ini menjadi warisan budaya dunia asal Indonesia.
Noken Papua yang memiliki berbagai ukuran bisa digunakan untuk menggendong anak, menjual sayuran, tas sekolah, menyimpan barang berbagai ukuran, dan masih banyak yang lainnya.***
