Aksi Gilang Bungkus si 'Fetish Kain Jarik' Ternyata Sudah Berulah Sejak Jadi Panitia Mahasiswa Baru

30 Juli 2020, 17:47 WIB
Korban yang dililit kain jarik dengan modus fetish seksual. /Twitter @m_fikris

MEDIA BLITAR - Jagat dunia maya diramaikan dengan seorang pria bernama Gilang, yang jadi perbincangan di media sosial Twitter setelah seorang pengguna membeberkan kisahnya bahwa pria tersebut predator seks dengan fetish kain jarik.

Gilang diketahui merupakan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair), diduga melecehkan salah seorang mahasiswa di salah satu PTN di Surabaya.

Pemilik akun Twitter @m_fikris, membeberkan bukti percakapan WhatsApp dengan Gilang melalui sebuah utas, Rabu, 29 Juli 2020.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha Serta Keutamaannya

Tidak hanya itu, korban lain selain @m_fikris pun bermunculan, dan masing-masing memberikan bukti bahwa si predator merupakan memiliki dorongan seksual yang berhubungan dengan benda mati, atau fetish kain jarik.

Semua korban diiming-iming jadi model riset bertema bungkus membungkus, terhadap mahasiswa lain, yang digunakannya sebagai kedok.

Desas-desus pelecehan yang dilakukan Gilang sudah diterima Unair ketika ia menjadi panitia penerimaan mahasiswa baru.

Baca Juga: Predator Fetish Kain Jarik Berkedok Riset, Korban Dibungkus Seperti Pocong, Viral di Media Sosial

Gilang dipastikan terdaftar sebagai mahasiswa FIB Unair angkatan 2015 dengan nama lengkap Gilang Aprilian Nugraha Pratama.

"Dulu pernah terjadi saat Gilang jadi panitia mahasiswa baru, tapi tidak dilaporkan ke dekanat dan sekarang sudah viral di sosial media dan ada yang melapor, makanya kami adakan sidang kode etik," tuturnya, Ketua Pusat Informasi dan Humas (PIH) Unair, Suko Widodo di Surabaya, Kamis, 30 Juli 2020 seperti dikutip MEDIA BLITAR dari Antara.

Suko menjelaskan pihaknya melalui FIB Unair juga mencoba menghubungi Gilang dan keluarganya.

Baca Juga: Dokter Sony Putrananda, Dokter Ternama di Blitar Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19

Namun, kata dia, sampai saat ini Gilang yang merupakan warga luar kota Surabaya belum bisa dihubungi, sehingga pihak kampus akan menyerahkan sepenuhnya pada pihak berwenang.

"Fakultas Ilmu Budaya Unair telah menggelar sidang komite etik terhadap yang bersangkutan. Pastinya kami akan mengambil tindakan tegas karena sudah menyalahi etika mahasiswa," ujarnya.

Dia kembali menegaskan pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan tidak akan melindungi yang bersangkutan.

Baca Juga: Waduh, Ternyata Gejala Utama Covid-19 Bukan Demam! Ini Penjelasan Sebenarnya Dari Para Ahli

"Kami secara tegas tidak akan melindungi kesalahan dan akan terus melakukan investigasi. Tentunya akan memberikan sanksi paling tegas, karena hal itu merupakan tindakan melanggar disiplin moral mahasiswa," ucapnya.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler