Babak Baru Kasus Kematian Editor Metro TV, Polisi Terus Menggali Keterangan Saksi Kunci

16 Juli 2020, 19:16 WIB
TKP pembunuhan Yodi Prabowo, salah satu editor Metro TV. /

MEDIA BLITAR - Kelanjutan kasus kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo masih belum menemukan titik terang. Polisi terus menggali informasi dari sejumlah saksi, untuk terus dimintai keterangan.

Meski belum menemui titik terang atas kematian Editor Metro TV, Yodi Prabowo, namun polisi terus menggali informasi dari sejumlah saksi yang telah dimintai keterangan.

Termasuk diantaranya salah satu saksi adalah pemilik warung yang diketahui bernama Sari. Diketahui sebelumnya, Sari mengaku tidak mengenal Editor Metro TV, Yodi Prabowo yang menjadi korban dugaan pembunuhan.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Update Terkini Data Suspek COVID-19 di Indonesia 46.727, Kamis 16 Juli 2020

Namun keterangan dari saksi Sari berubah-ubah, seiring berjalannya waktu. Sari mengaku bahwa mengenali Yodi lantaran kerap datang ke warungnya.

Polisi terus melakukan penyelidikan untuk menyingkap kasus kematian Yudi Probowo, Editor Metro TV yang ditemukan tewas di pinggir Tol JORR, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020 lalu.

Polisi telah memeriksa 23 saksi yang berhubungan dengan Yodi Prabowo, termasuk pemilik warung yang berada di sekitar lokasi penemuan jenazah Yodi.

Baca Juga: Meninggalnya Kepala Bapedda Jawa Timur Akibat Corona, Menambah Duka Yang Mendalam Bagi Indonesia

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, seperti dikutip MEDIA BLITAR dari Pikiran-Rakyat.com, Kamis 16 Juli 2020.

Yusri mengungkapkan, selain memeriksa pemilik warung, pihaknya juga melakukan pemeriksaan terhadap kekasih korban.

"Sudah ada 23 saksi yang diperiksa, termasuk orang-orang terdekat korban, seperti teman kantor, pemilik warung (yang ada di lokasi ditemukannya mayat) dan juga pacar yang bersangkutan," ujar Yusri.

Baca Juga: Staf Hotel Berhubungan Intim Dengan Tamu Wanita yang Menginap, 1 Hotel Jadi Klaster Baru Corona

Yusri mengungkapkan, berdasarkan pengakuan pemilik warung, bahwa ia mengenal korban. Pemilik warung mengakui bahwa korban sering datang ke warungnya.

"Dari keterangan saksi-saksi yang ada, termasuk di warung ambil keterangan bahwa memang korban sering ke situ (warung). Pemilik warung kenal dengan korban. Karena itu ini masih didalami semuanya," tuturnya.

Yusri kemudian mengatakan kemungkinan besar saksi-saksi yang akan dilakukan pemeriksaan bertambah seiiring perkembangan penyelidikan dan penyidikan kasus untuk menyingkap siapa pelaku sebenarnya.

Baca Juga: Sambil Menangis, Hana Hanifah Akhirnya Muncul dan Angkat Bicara Terkait Kasus Dugaan Prostitusi

"Ada beberapa keterangan yang memang masih harus kita kembangkan dan kemungkinan akan bertambah lagi saksi-saksi nanti," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnnya, seorang pria yang diketahui bernama Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORR Pesanggrahan Jalan Ulujami Raya, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, Jumat, 10 Juli 2020.

Mayat pria yang diketahui bekerja sebagai Editor Metro TV itu ditemukan oleh tiga orang anak yang sedang bermain layangan.

Baca Juga: Jasad Naya Rivera Ditemukan Terapung Di Danau, Diduga Tewas Karena Dibunuh

Saat jenazah ditemukan, Polisi juga menemukam barang pribadi milik korban seperti satu unit sepeda motor merk Honda Beat, kamera, serta dompet. Selain itu, Polisi juga menemukan sebilah pisau dapur di dalam jaket korban.

Belum diketahui secara pasti penyebab kematiannya. Melalui luka-luka di sekujur tubuhnya, untuk sementara dapat ditulis dugaan awal sebagai korban pembunuhan.

Perkembangan terbaru yang cukup membuat polisi terkejut bukan melalui pemeriksaan saksi, akan tetapi dari aksi anjing pelacak K9 yang diterjunkan dalam olah Tempat Kejadian Perkara.

Baca Juga: Foto Seksi Artis Cantik Hana Hanifah, Yang Suka Berfoto Dengan Mobil Keren

Sumber pelacakan yang dilakukan K9 adalah menggunakan dua barang bukti yang sebelumnya ditemukan petugas di lokasi pembunuhan, yaitu pisau dan pakaian korban.

Dengan K9, polisi ingin mengetahui rute perjalanan korban sekaligus pelaku apakah itu sebelum maupun sesudah terjadinya pembunuhan.

"Kami gunakan k9 ini untuk bisa mengetahui rute perjalanan daripada korban maupun juga pelaku," ucap Yusri.

Saat dilakukan pelacakan, K9 berhenti di depan warung dekat lokasi penemuan jenazah Yodi Prabowo dan mulai menggonggong. Polisi mencatat progress tersebut, dan akan mendalami temuan K9 yang sangat berarti tersebut.

Baca Juga: Netizen Di Prank, Prilly Latuconsina dan Reza Rahadian Bakal Tunangan

Sementara itu, melihat aksi anjing pelacak yang mengarahkan rute ke warung miliknya, Sari tak dapat berkelit bahwa memang benar anjing pelacak berhenti di depan warung miliknya.

Sari mengklarifikasi bahwa dirinya tidak pernah melihat korban di sekitar warung dan memastikannya dengan menyebutkan warungnya buka dari pukul 08.0 WIB sampai setelah Maghrib.

Sari juga menuturkan bahwa suasana di sekitar warung sangat sepi saat beranjak malam, menjadi alasan untuknya menutup warung sesudah Maghrib.

"Belum pernah lihat (korban). Saya gak ada di sini (warung), kalau malam saya pulang. Sepi semua diportal, sepeda motor gak bisa masuk," ujarnya.

Baca Juga: Artis FTV Berinisial 'H' Digelandang Ke Polrestabes Medan, Lantaran Diduga Terlibat Kasus Prostitusi

Sebelum Yodi ditemukan tewas, warga setempat melihat ada sepeda motor parkir di warung bensin, Rabu, 8 Juli 2020, pukul 02.00 WIB dini hari."

"Sepeda motor ditemukan warga dalam keadaan mesin sudah dingin. Saat itu, warga melaporkan temuan tersebut kepada kepolisian.

Selang beberapa hari, jenazah Yodi Prabowo ditemukan tiga anak yang bermain layang-layang.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler