Terkait Kematian Yodi Prabowo, Metro TV Meminta Polisi Mengusut Tuntas Kasus Ini

11 Juli 2020, 10:29 WIB
Editor Video News Yodi Prabowo //*Instagram @metrotv

MEDIA BLITAR - Penemuan mayat di pinggir jalan Tol JORR, yang diketahui bernama Yodi Prabowo, merupakan editor di Metro TV, menyisakan duka mendalam bagi keluarga juga kerabat korban.

Tak hanya itu, Manajemen Metro TV juga mengungkapkan rasa duka citanya atas kematian Yodi Prabowo.

Kematian Yodi Prabowo yang mendadak, diduga meninggal karena dibunuh.

Dikutip MEDIA BLITAR dari Pikiran-Rakyat.com, Manajemen Metro TV meminta kepolisian mengusut tuntas kematian Yodi Prabowo yang merupakan editor visual yang sudah bekerja di perusahaan tersebut sejak tahun 2015 silam.

Baca Juga: BREAKING NEWS : Update Terkini Perkembanga Jumlah Pasien Positif COVID-19 di Indonesia, 10 Juni 2020

Yodi ditemukan tewas di pinggir Tol JORR di kawasan Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Kami memohon kepada pihak kepolisian untuk segera menuntaskan penyidikan sehingga kami dapat menemukan titik terang atas kejadian ini," tutur News Director Metro TV, Arief Suditomo dalam siaran persnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi Metro TV Don Bosco Selamun menerangkan, Yodi tercatat terakhir masuk kerja pada Selasa, 7 Juli 2020 sif 4 dengan jam kerja pukul 15.00 WIB sampai dengan 22.27 WIB.

Baca Juga: Penemuan Mayat Korban Pembunuhan Di Pinggir Tol JORR Ternyata Editor Metro TV

Setelah itu tidak masuk kerja tanpa pemberitahuan. Don Bosco menyebut pihak keluarga Yodi menyampaikan bahwa yang bersangkutan tidak pulang ke rumah dalam beberapa hari.

"Karena dari pihak keluarga. Kami dapat tahu bahwa dia selama ini tidak pulang ke rumah," ujarnya.

Saat ini, jenazah Yodi tengah diautopsi di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.

Menurut hasil pemeriksaan sementara terhadap tubuh korban, polisi menemukan luka tusuk.

Baca Juga: Ternyata Masih Ada WIlayah di Indonesia Yang Baru Tertular COVID-19, Setelah Sekian Lama Mewabah

Hal itu disampaikan oleh Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto.

"Hasil pemeriksaan sementara ditemukan luka tusukan pada tubuh korban. Ada dugaan korban pembunuhan, tapi masih kami dalami lagi," kata Irwan.

Diberitakan sebelumnya bahwa jenazah Yodi Prabowo ditemukan oleh warga menjelang salat Jumat pukul 11.45 WIB dalam posisi tertelungkup, berpakaian lengkap dengan jaket dan helm warna hitam.

Saat di lokasi kejadian, Polisi telah meminta keterangan dari lima orang saksi, melakukan olah tempat kejadian perkara dan memasang garis polisi.

Baca Juga: Bebas Produksi Film Porno Dengan 305 ABG, Warga Negara Asing Asal Prancis Ditangkap

Kelima saksi adalah empat orang warga dan ketua RT setempat yang menemukan sepeda motor korban serta jenazah korban.

Kronologi temuan jenazah Yodi berawal dari temuan sepeda motor jenis Honda Beat warna putih dengan nomor polisi B 6750 WHC.

Sepeda motor tersebut ditemukan oleh empat warga pada Rabu, 8 Juli 2020 terparkir di warung bensin dalam keadaan mesin sudah dingin dan tidak terlihat pemilik sepeda motor.

Baca Juga: Tidak Mau Kena Pajak Progresif? Ini Caranya Untuk Blokir STNK Tanpa Harus Ke SAMSAT

Keempat warga tersebut, Suku Prehono, Bram Aditiya, Suliyono dan Sumardodo, lalu memanggil Arifin selaku Ketua RT 08/RW 01 Ulujami meminta untuk menghubungi pihak Polsek Pesanggrahan untuk membawa motor tersebut.

Sehari setelah temuan sepeda motor itu, pada Jumat, 10 Juli 2020 sekitar pukul 11.00 WIB, Arifin, Ketua RT 08 diberitahukan oleh tiga anak kecil ada sesosok mayat laki-laki tertelungkup di pinggir jalan Tol JORR.*** (Rizki Laelani/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler