MEDIA BLITAR - Akhir-akhir ini mayarakat diresahkan dengan harga telur yang terus mengalami kenaikan signifikan.
Berdasar pantauan Tim Media Blitar, harga telur hati ini berkisar 25.000 sampai 27.000 perkilo, bakan di Sulawesi Tengah harga telur menyentuh angka 30.200 per kilo.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyebutkan kenaikan harga telur diakibatkan tindakan afkir dini atau upaya mengurangi produksi indukan yang dilakukan peternak.
Baca Juga: Sinopsis Seoul Vibe, Film Aksi Kocak Yoo Ah In dan Song Min Ho Lengkap Daftar Pemain
Bahkan menurutnya program bantuan sosial (bansos) juga memengaruhi stok di pedagang hingga menyebabkan kenaikan harga telur.
"Kemensos kebetulan merapel programnya tiga bulan sekaligus. Telur lagi dibeli. Jadi satu afkir dini, kedua Kemensos bantuan tiga bulan dirapel. Bantuan telurnya banyak, jadi (harga) naik," kata Zulkifli seperti dikutip dari PikiranRakya.com.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan faktor lain meningkatnya harga telur dipasaran karena harga pakan naik.
Saat ditanya terkait kapan harga telur ayan akan kembali normal, Jokowi menyebutkan harga telur akan turun dalam kurun waktu dua minggu.
“Ya ini kan (penyebab harga telur ayam naik) pertama karena pakan ternak yang naik, kedua ini fluktuasi biasa. Nanti dua minggu insyaallah akan turun,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Jokowi segera memerintahkan jajarannya untuk melakukan revitalisasi pasar apabila diperlukan.
“Nanti saya tanyakan ke Pak Gub, Pak Wali Kota mengenai pasar ini, kalau memang perlu dibangun ya kita siap untuk membangun, tapi memang ini kepemilikan lahannya adalah milik BUMD,” katanya, saat ditemui wartawan di Pasar Cicaheum.
Selaras dengan Menteri Perdagangan, Jokowi juga tidak memungkiri kenaikan harga telur karena telur menjadi salah satu komoditi yang digunakan sebagai Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT).
"Ya ada juga demand permintaan yang dibagikan kepada masyarakat, tapi kan sama saja ya," ujar Jokowi.***