MEDIA BLITAR – Korban kekerasan seksual yang dilakukan oleh motivator sekaligus pendiri SMA Selamat Pagi Indonesia, Kota Batu, Malang, diduga Julianto Eka Putra atau berinisial JE akhirnya buka suara ke publik soal kebejatan sang motivator.
Dugaan kekerasan ini awalnya viral di media sosial usai korban menceritakan kisah tersebut di Cokro TV, lalu kemudian diundang ke podcast Deddy Corbuzier.
“Gosip nya beberapa media konvensional daerah dll takut tuk mau angkat lagi... Is that true.
As I said kalau ini terbukti.. Ya walau bukti bisa aja dimanipulasi semua pihak.... Will see.. What u guys think,” kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: Kominfo dan KPU Bahas Penguatan Teknologi Komunikasi : Sukseskan Penyelenggaraan Pemilu 2024
Sosok Julianto Eka Putra yang dikenal sebagai seorang motivator mencuat ke publik, setelah pada Mei 2021 silam dilaporkan oleh Komnas HAM atas dugaan kekerasan seksual kepada para siswa-siswanya.
Laporan tindak asusila yang dilakukan oleh sang motivator itu semakin mencuat tak kala sejumlah siswa yang menjadi korban sekaligus mantan siswa SMA Selamat Pagi Indonesia mengaku turut menjadi korban kebiadaban pria yang sempat menerima anugerah Kick Andy tersebut.
Pengakuan dua siswi korban pelecehan seksual seorang motivator di Podcast Deddy Corbuzier yang tayang pada Rabu, 6 Juli 2022, menjadi perhatian.
Dua orang korban mengaku mengalami 15 kali pelecehan dan telah mengadukan kasusnya ke kepolisian.
Bahkan laporannya telah disidang di PN Jatim sejak setahun lalu. Sidangnya pun telah berlangsung 18 kali.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jatim, Julianto Eka Putra pun saat ini tengah menjalani proses persidangan di PN Malang Kelas 1A.
Amarah publik terhadap sosok julianto Eka Putra juga ditumpahkan lewat kolom komentar channel Podcast Deddy Corbuzier yang mengunggah video pengakuan korban.
Banyak di antaranya yang menuntut keadilan dan meminta penegak hukum memberikan hukuman setimpal untuk Julianto Eka Putra.
Perlakuannya yang biadab tersebut mendapat banyak hujatan dari publik. Bahkan profilnya di sebuah situspun diubah. Dalam informasi yang tertera, nama Julianto ditulis sebagai predator sex pedofilia.
“Juliantol Eka Putra lahir Kota Surabaya Founder SMA Selamat Pagi Indonesia adalah seorang motivator anak babi asal Surabaya dan Predator Sex Pedofilia terkenal asal Indonesia,” isi informasi yang tertera.
Beberapa netizen pun ikut mengecam kebiadaban JE yang melakukan tindak asusila melanggar hokum dan bahkan kini masih berkeliaran bebas.
“Terima kasih para wanita hebat yg sudah berani speak up atas kasus pelecehan sexual ini, saya yakin ini sangat sangat berat untuk kalian bisa bersaksi .. semoga dengan adanya podcast om ded ini pihak yg berwajib bisa segera usut tuntas kasus yg berkedok motivator kaya gini ... seluruh masyarakat indonesia pasti menunggu keputusan kasus ini sampai akhir,” ucap pengguna YouTube di channel Deddy Corbuzier.
“The Power Of Jabatan Bisa Mengedalikan kekuasaannya sekuasa kuasanya hampir melebihi tuhanya dari kejadian ini banyak pelajaran yang diambil terutama apapun yang membahayakan kita jangan takut berontak. perlu diingat memang didunia ini tidak ada orang yang bisa dipercaya seratus persen kecuali diri sendiri,” papar pengguna YouTube di channel Deddy Corbuzier.
“Respect terhadap orang2 yang berani speak up, semoga dalam lindungan Nya dan berhasil mendapatkan keadilan seadil-adilnya,” kata pengguna YouTube di channel Deddy Corbuzier.
“semoga kasus ini cepat selesai dan menjadi pelajaran untuk kita semua, semoga kita dapat berbicara sebagai warga negara. jangan diam saja melihat hal salah dan dibiarkan, jika dibiarkan semakin lama akan menjadi kebiasaan buruk yg menjadi benar,” ujar salah satu netizen.***