BMKG: Indonesia Kemungkinan Akan Mengalami Lebih Banyak Bencana Alam Beberapa Bulan Mendatang

3 September 2021, 17:49 WIB
ILUSTRASI Hujan /Pixabay/

MEDIA BLITAR – Menyoroti tentang perubahan iklim di Indonesia, kali ini yang terkait dengan musim hujan kemungkinan terjadi akan dapat memicu lebih banyak bencana alam.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mengatakan bahwa kemungkinan Indonesia akan mengalami lebih banyak bencana alam dalam beberapa bulan mendatang.

Dikarenakan musim hujan tahunan yang berada di Indonesia, akan diperkirakan mulai lebih awal dan akan lebih parah pada tahun ini.

Baca Juga: Turki Dilanda Banjir Bandang Usai Bencana Kebakaran, Ratusan Orang Dilaporkan Dalam Pencarian

Namun, musim hujan di Indonesia yang akan diperkirakan mulai sebulan lebih awal dari biasanya pada bulan September.

Selain itu, BMKG juga mengimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan tindakan mitigasi dini untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana alam.

“BMKG mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk mewaspadai, mengantisipasi dan melakukan tindakan mitigasi dini untuk menghindari dan mengurangi risiko bencana,” kata BMKG dalam keterangannya, seperti dikutip dari laman Reuters.

Baca Juga: The Colony Tayang di Trans TV Malam Ini! Sinopsis Film Seru Pandemi Flu dan Bencana Cuaca Tahun 2045

Baca Juga: Bencana Kerawanan Pangan, Jutaan Anak Kelaparan di Timur Laut Nigeria di Tengah Pemberontakan, hingga Covid-19

Menurut BMKG juga menambahkannya bahwa puncak musim hujan akan terjadi pada bulan January dan February pada tahun depan.

“Bencana yang terkait dengan kondisi cuaca dapat mencakup hujan es, kilat dan tornado,” ucap BMKG.

Selain itu, pihak dari BMKG pun juga mencatat curah hujan yang lebih tinggi diperkirakan akan terjadi di banyak bagian nusantara, termasuk di Jawa dan Sulawesi, serta juga ada bagian dari wilayah Sumatera, Papua maupun Kalimantan.

Namun, sebelumnya di Indonesia rentang terhadap bencana alam yang ada, seperti banjir, tanah longsor dan terkadang angin topan saat musim hujan.

Baca Juga: Bencana Alam Banjir Bandang di China Disebut Azab Gegara Sebarkan Virus Corona

Seperti diketahui sebelumnya, pada bulan April 2021 di Indonesia yang mengalami topan tropis seroja, yakni salah satu topan paling kuat yang pernah melanda Indonesia dan menewaskan 163 orang.

Sementara itu, juga ada di Ibu kota Indonesia, yakni Jakarta juga sering mengalami banjir serius pada saat hujan deras.

Meski demikian, BMKG juga mengingatkan bahwa masyarakat petani harus memanfaatkan waktu tersebut untuk menambah luas bercocok tanam dan mengumpulkan air hujan untuk digunakan pada musim kemarau pada tahun depan.

“Iklim ini akan mendukung produksi. Mungkin infrastruktur perlu penangan extra, sehingga transportasi tandan buah segar ke pabrik tidak terhambat,” ucap Joko Supriyono, selaku Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia, seperti dikutip dari laman Reuters.

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa Indonesia merupakan negara produsen kelapa sawit terbesar di dunia dan ditemukan banyak barang konsumsi, seperti makanan kemasan maupun kosmetik.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: BMKG Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler