ASEAN Leaders’ Meeting Selesai Digelar, Presiden : Kekerasan di Myanmar Harus Dihentikan

25 April 2021, 05:00 WIB
ASEAN Leaders’ Meeting Selesai Digelar, Presiden : Kekerasan di Myanmar Harus Dihentikan /Twitter/@Jokowi.

MEDIA BLITAR - Dilansir dari laman setkab, Presiden Joko Widodo menghadiri ASEAN Leaders’ Meeting (ALM) yang berlangsung di Sekretariat ASEAN, Jakarta pada Sabtu, 24 April 2021.

Pertemuan tersebut membahas tentang upaya bersama ASEAN untuk dapat membantu Myanmar keluar dari situasi krisis saat ini.

Presiden Joko Widodo dalam forum menegaskan bahwa kekerasan di Myanmar harus dihentikan dan kepentingan rakyat harus selalu menjadi prioritas.

Baca Juga: Terdeteksi di Kedalaman 800 Meter Bawah Laut, KRI Nanggala-402 Alami Keretakan

Menurut Presiden Jokowi, situasi krisis di Myanmar adalah suatu tindakan yang tidak dapat di terima dan tidak boleh terus berlanjut. Semua bentuk kekerasan harus segera dihentikan, dan demokrasi, stabilitas, dan perdamaian di Myanmar harus segera dikembalikan.

Di dalam forum tersebut,  Presiden Jokowi juga menegaskan kepada Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing, pentingnya pemimpin militer negara tersebut untuk berkomitmen terhadap tiga hal.

Pertama tentang penghentian penggunaan kekerasan oleh militer Myanmar kepada rakyat sipil. Di saat yang sama semua pihak harus menahan diri sehingga ketegangan dapat diredakan.

Baca Juga: Karakter Aldebaran dan Elsa Ikatan Cinta Kompak Foto Bareng, Netizen: Kang Boong Sama Neng Boong

Kedua, komitmen untuk memulai proses dialog yang inklusif. Seluruh Tahanan politik harus segera dilepaskan, dan perlu dibentuk special envoy ASEAN, yaitu Sekjen dan Ketua ASEAN, untuk mendorong dialog dengan semua pihak di Myanmar.

Permintaan ketiga adalah membuka akses bantuan kemanusiaan dari ASEAN, yang dikoordinir oleh Sekjen ASEAN bersama dengan AHA Center (The ASEAN Coordinating Centre for Humanitarian Assistance on disaster management).

Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa ketiga permintaan komitmen tersebut sudah sesuai dengan kesepakatan negara-negara ASEAN.

Baca Juga: Kisah Perjalanan Dinda Hauw Bantu Perekonomian Keluarga, hingga Keputusan Menikah Muda

Presiden Joko Widodo juga menyampaikan bahwa Indonesia akan terus mengawal tindak lanjut dari ketiga komitmen yang diminta tersebut, agar krisis politik di Myanmar dapat segera mereda.

Forum pertemuan ALM ini merupakan hasil kerja keras Indonesia bersama Brunei Darussalam selaku Ketua ASEAN agar pertemuan ini dapat terwujud.

Presiden Joko Widodo menceritakan awalnya beliau menelepon Sultan Brunei Darussalam pada 23 Maret 2021, dan kemudian bersama dengan dengan chair Indonesia bekerja keras untuk memastikan agar ASEAN Leaders’ Meeting ini dapat diselenggarakan.

Baca Juga: Ada Alat Sholat, Berikut Serpihan Diduga Milik KRI Nanggala-402 Ditemukan Tim Penyelamat

Selain Sultan Brunei Darussalam, Hassanal Bolkiah selaku Ketua ASEAN, tampak hadir dalam pertemuan Perdana Menteri Vietnam Phạm Minh Chính, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin, dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong.

Kemudian Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro L. Locsin Jr. sebagai Utusan Khusus Filipina, Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai sebagai Utusan Khusus Thailand, Menteri Luar Negeri Laos Saleumxay Kommasith sebagai Utusan Khusus Laos, serta Panglima Militer Myanmar Jenderal Min Aung Hlaing. ***

Editor: Farra Fadila

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler