Ditemukan Banyak Satwa Langka, Dedi Mulyadi Dorong Gunung Sanggabuana Kawasan Hutan Lindung

10 April 2021, 10:57 WIB
Anggota DPR Dedi Mulyadi. /Humas Dedi Mulyadi/

MEDIA BLITAR – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi akan bekoordinasi dengan Pemkab Karawang untuk menjadikan Gunung Sanggabuana sebagai kawasan hutan lindung.

Sebelumnya Gunung Sanggabuana mendapat perhatian dari pegiat lingkungan. Gunung tersebut secara administratif berada di Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten Bogor.

Selain itu, seorang Wildlife Photographers Bernard T. Wahyu Wiryanta pernah melakukan dua kali pendataan fauna di Pegunungan Sanggabuana.

Baca Juga: Jelang Lawan Barito Putera, Persija Dapat Kabar Baik dari Dua Pemain

Pada Juli 2020, Bernard T. Wahyu Wiryanta telah melakukan ekpedisi ke Gunung Sanggabuana, dimana ia merilis beberapa satwa endemik yang langka yang tertangkap kameranya, seperti elang jawa (Nisaetus bartelsi), owa jawa (Hylobates moloch), surili (Presbystis comata), lutung jawa (Trachypithecus auratus), sigung jawa (Mydaus jawanensis), dan juga macan kumbang (Panthera pardus melas).

Bernard T. Wahyu Wiryanta bersama tim BDB Indonesia melakukan pendataan sebaran burung di Pegunungan Sanggabuana dilakukan pada 27 Maret 2021 hingga 2 April 2021.

Selama berada disana ia berhasil memotret burung alap-alap capung yang merupakan alap-alap terkecil dunia.

Baca Juga: Lirik Lagu Terbaru BCL Berjudul ‘Selamanya Cinta’, Soundtrack Film Surga Yang Tak Dirindukan 3

Selain itu, Bernard T. Wahyu Wiryanta juga berhasil mendata sejumlah burung lain di Gunung Sanggabuana diantaranya elang jawa, elang bido, elang brontok, alap alap jambul, burung bubut jawa, ayam hutan, puyuh gonggong, dan punai gading, srigunting abu, kadalan birah dan kirik-kirik senja.

Disisi lain, Gunung Sanggabuana tidak hitan tetapi juga memiliki kawasan karst atau batu gamping yang memiliki fungsi hidrologi untuk makhluk hidup di sekitarnya, termasuk manusia.

"Kami akan berkoordinasi dengan KLHK (Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan) serta Pemkab Karawang agar Gunung Sanggabuana dijadikan kawasan hutan lindung," katanya dalam sambungan telepon, Kamis.

Baca Juga: BMKG Catat 25 Daerah Rawan Bencana Alam, Jaksel Hujan Petir: Prakiraan Cuaca Sabtu, 10 April 2021

Dedi Mulyadi juga mengatakan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, untuk pengajuannya harus dimulai dari pemerintah daerah. Karena itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemkab Karawang.

Menurut Dedi Mulyadi, keinginan tersebut tidak terlepas dari berbagai fungsi Gunung Sanggabuana sebagai oase, khususnya untuk kawasan pantura Jawa Barat.

“Pegunungan yang meliputi Karawang, Purwakarta, Cianjur dan Bogor ini merupakan satu-satunya generator hidrologi untuk wilayah Pantura,” katanya.

Baca Juga: Lirik Lagu dari Feby Putri Berjudul Cahaya, Netizen: Semoga Trending

Dedi Mulyadi berharap partisipasi masyarakat untuk memberikan data dan informasi agar kawasan Pegunungan Sanggabuana itu segera menjadi kawasan hutan lindung.

Gunung Sanggabuana selama ini dibuka sebagai jalur pendakian umum yang bisa ditempuh dari berbagai titik. Untuk mencapai puncak rata-rata dibutuhkan waktu 6-8 jam perjalanan.

Di kawasan gunung itu juga selama ini dikenal sebagai titik latihan untuk Kostrad dengan luas sekitar 500 hektare mulai dari Jatiluhur, Cibenda hingga Sanggabuana.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Pikiran Rakyat ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler