MEDIA BLITAR-Kilang minyak milik PT Pertamina RU VI Balongan di Indramayu, Jawa Barat meledak dan terbakar pada Senin, 29 Maret 2021, dini hari.
pihak BPPD Indramayu sudah melaporkan bahwa terdapat 5 orang yang mengalami luka berat dan 15 orang lainnya mengalami luka ringan akibat ledakan tersebut.
"Data sementara ada lima orang yang mengalami luka bakar berat," kata Plt Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Indramayu Caya di Indramayu, Senin, seperti dikutip MediaBlitar.com dari Antara.
Baca Juga: Detik-detik Kebakaran Kilang Minyak Balongan di Indramayu, Penduduk Sekitar Diungsikan
Berdasarkan keterangan Caya, korban yang mengalami luka karena rumahnya berada di sekitar lokasi kebakaran. Tidak hanya itu, terdapat warga yang mengalami luka ketika melintasi pertamina tersebut ketika terjadi kebakaran.
"Korbannya beragam ada warga sekitar dan juga pengguna jalan," ucapnya.
Kejadian tersebut juga melukai seorang nenek berusia 100 tahun juga turut menjadi korban salah satu 19 orang warga yang terluka. Tidak hanya itu, seorang warga berusia 61 tahun Mashadi Dulkodir juga dilaporkan tewas akibat kejadian ini.
Baca Juga: Dikaruniai Anak Kembar, Syahnaz Sadiqah dan Jeje Sudah Daftarkan Sekolah Sejak dalam Kandungan
Menurut data yang dihimpun Pusat Pengendalian Operasi Penanggulanga Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat seperti dikutip di Antara, terdapat 14 warga yang mengalami luka ringan yakni, Noaf Firmansyah (21 tahun), Muhammad Sidiq Maulana (13 tahun), Guntur Maulana (13 tahun), Suteni (53 tahun), Yasmin, Mulyana(82 tahun), Dawin (80 tahun), Romlah (55 tahun), Sanusi ( 90 tahun), Warti ( 80 tahun), Rokamah (80 tahun), Tiah (100 tahun), Raminah (60 tahun) dan Ade Suratman (satpam).
Sedangkan, 5 orang yang mengalami luka berat diantaranya Kosim B Durakman (18 tahun), Abdul alias adil (18 tahun), Ibnu Ajis (18 tahun), Ahmad Asrori (18 tahun) dan Khoirul Ikhwan (16 tahun).
Baca Juga: Elsa Diam-diam Ambil Hardisk ke Kantor Nino Tuk Hilangkan Bukti, Trailer Ikatan Cinta 29 Maret 2021
Ratusan warga Indramayu di sekitar lokasi kebakaran dilakukan evakuasi menuju tempat yang lebih aman dan jauh dari lokasi kejadian.
Warga yang mengungsi adalah penduduk yang berada di Desa Balongan, desa terdekat dengan lokasi Pertamina Indramayu Balongan terbakar. Terdapat 200 warga mengungsi di Pendopo Kabupaten Indramayu, 400 warga di Islamic Center Indramayu dan 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra. Namun, jumlah tersebut bertambah menjadi 1.000 orang.
Saat ini, jalanan di sekitar lokasi kebakaran harus diblokir dan pihak TNI turut membantu. Selain itu, pihak Pertamina bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Indramayu memberikan konsumsi bagi warga yang mengungsi.
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 29 Maret 2021: Elsa Diam-Diam ke Kantor Nino Ambil Hardisk Isi Foto Mamanya
Tidak hanya itu, pihak Pertamina juga mmpersiapkan terbal serta kebutuhan warga lainnya.
Pertamina juga mendatangkan tim Healthy Safety, Security dan Environment (HSSE) dari unit kilang terdekat, yakni Kilang Cialacap, Kilang Eksplorasi dan Produksi, Kilang Plaju, serta Badan Penanggulangan Bencana Searha di Indramayu.
Ternyata, kilang minyak dengan tangki bertanda T301G Balongan terbakar pda pukul 00.45 WIB dini hari.
Baca Juga: Chanyeol EXO Berangkat Wamil, Netizen: Aigoo Dia Cuma Mau Wamil,Bukan Imigrasi ke Negara Lain
Setidaknya peristiwa tersebut berdampak pada lima desa meliputi, Desa Balongan, Desa Sukareja, Desa Rawadalem, Desa Tegalurung dan Desa Sukaurip.
Pemicu kebakaran masih belum pasti namun diduga petir karena saat kejadian sedang turun hujan lebat disertai petir.***