Fokus Vaksinasi Lansia dan Tetap Disiplin Prokes, Menkes Budi : Guna Mengurangi CFR (Tingkat Kematian Kasus)

27 Maret 2021, 21:53 WIB
Fokus Vaksinasi Lansia dan Tetap Disiplin Prokes, Menkes Budi : Guna Mengurangi CFR (Tingkat Kematian Kasus) /Twitter/@setkabgoid.

MEDIA BLITAR – Dilansir dari laman Kominfo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimisme bahwa seluruh indikator pengendalian Covid-19 sudah menunjukkan perkembangan yang baik dalam sebulan terakhir.

Hal tersebut bisa terwujud berkat dijalankannya Program Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro dan Program Vaksinasi untuk tenaga kesehatan, lansia, dan pelayanan publik.

MEnko Airlangga menyampaikansetelah 5 April 2021 akan menambah 5 provinsi, dan kriteria pelaksanaan PPKM Mikro akan lebih diperketat lagi. 

Baca Juga: Sinopsis Film Now You See Me, Aksi Memukau Four Horsemen Kembalikan Uang Warga Kota dengan Sulap

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan bahwa Program Vaksinasi akan menembus 10 juta orang penerima vaksin, artinya kecepatan harian dari program vaksinasi di Indonesia sudah mendekati 500 ribu penyuntikan per harinya.

Diharapkan pada akhir Maret sampai April, yang nanti akan tersedia vaksin sekitar 15 juta dosis per bulannya, kecepatan penyuntikannya akan bisa disesuaikan.

Hasil dari analisa data 3 minggu terakhir diprediksi sampai akhir Juni 2021 akan tercapai sebanyak 77.193.705 penerima suntikan vaksin. Total suplai vaksin sampai dengan Juni sebesar 92.734.971 dosis vaksin. Diharapkan Vaksin Sinopharm dapat segera digunakan pada April 2021.

Baca Juga: Waah! Penyanyi Cantik IU Sukses Pecahkan Rekor Penjualan di Hari Pertama Album ‘Lilac’ Dirilis

“Semua Kepala Daerah dan tenaga kesehatan juga harus fokus memberi vaksinasi kepada para lansia, guna mengurangi CFR (Case Fatality Rate), sebab kasus meninggal dunia lebih banyak mereka yang berusia lanjut (di atas 60 tahun),” jelas Menkes Budi.

Jika sebagian besar lansia sudah divaksinasi, diharapkan kasus berat segera menurun. Selain vaksinasi, menjalankan Protokol Kesehatan 3M juga masih perlu dilakukan. Karena walaupun sudah mendapatkan vaksin masih ada kemungkinan terpapar Covid-19.

Walau tidak bergejala berat, namun yang paling ditakutkan adalah kemungkinan menularkan ke orang lain yang belum mendapatkan suntikan vaksin Covid-19.

Baca Juga: Team Pemburu Preman Ringkus Dua Pemalak yang Beraksi di Jakarta Barat

Maka dari itu masih sangat penting untuk terus menjalankan terus protokol kesehatan dengan sangat disiplin untuk menanggulangi penularan Covid-19.

Untuk dapat mendukung program Pemerintah yang saat ini sedang berupaya untuk selalu mengadakan vaksinasi masal sampai ke daerah-daerah. Perlu juga untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan disiplin.

Dengan semakin digalakkannya program vaksinasi masal, diharapkan herd immunity dapat dicapai. Perlu diketahui, herd immunity atau kekebalan komunitas adalah upaya medis untuk melindungi masyarakat dari suatu penyakit menular, seperti Covid-19 ini.

Baca Juga: 5 Top Hacker Indonesia, Retas Situs NASA hingga Dapat Hadiah Google USD7.500, Siapa Mereka?

Namun hal tersebut tidaklah menjamin sepenuhnya, orang yang sudah divaksin masih ada kemungkinan terpapar Covid-19. Walau tidak bergejala parah karena antibodi sudah terbentuk, yang ditakutkan oleh pemerintah adalah menularkan ke orang lain. ***

 

Editor: Farra Fadila

Sumber: Kominfo

Tags

Terkini

Terpopuler