“Jika panitia menghitung suara dengan sah, saya menang dengan mudah. Jika anda menghitung suara secara ilegal, itu artinya mereka mencoba mencuri pemilu dari kami," ungkap Trump dalam konferensi pers seperti yang ditayangkan di CNN International.
Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1
Trump juga memberikan pernyataan setelah suaranya menyusut di Georgia dan Pennsylvania.
Berdasarkan perhitungan suara di wilayah tersebut, Donald Trump kalah dari Joe Biden.
Diketahui bahwa sebelumnya Joe Biden unggul di Nevada. Sementara itu, Donald Trump unggul di Alaska, Georgia, North Carolina dan Pennsylvania. Namun posisi Joe Biden berbalik mengungguli Trump di Georgia, dan akhirnya ia berhasil menjadi pemenang.
Trump mengatakan bahwa apabila dirinya kalah, itu artinya ia telah dicurangi oleh partai Demokrat.
Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka Bulan Maret untuk 1 Juta Kouta
Sebelumnya, Donald Trump telah menyatakan bahwa dirinya merupakan pemenang dalam pemilihan presiden AS ketika perhitungan suara belum selesai.
Namun sejak perhitungan suara selesai dan menyatakan bahwa Joe Biden unggul dalam voting, Trump menuduh adanya kecurangan di dalam perhitungan suara. Akan tetapi, Trump belum menunjukkan bukti kecurangan pemilu.
Setelah Joe Biden dinyatakan menang, Trump tetap menentang. Ia mengatakan bahwa Joe Biden "menyamar sebagai pemenang" dan bersikeras bahwa perhitungan suara dalam pemilihan presiden AS masih "jauh dari selesai". Bahkan, ia telah mengajukan rentetan tuntutan hukum di berbagai negara bagian.