Donald Trump Merasa Dicurangi, Pemilu Amerika Serikat Ada Kemiripan dengan Pilpres Indonesia?

- 7 November 2020, 16:14 WIB
Donald Trump.
Donald Trump. //Pixabay/Geralt /

MEDIA BLITAR – Hingga saat ini hasil suara pemilihan presiden Amerika Serikat ke-46 antara Presiden Donald Trump dan Joe Biden sedang berlangsung.

Saat ini Joe Biden unggul atas Trump dengan memperoleh 264 electoral vote. Meski hasil akhirnya belum diketahui, Trump mengklaim bahwa ada kecurangan pada pilpres kali ini.

Bahkan tim kampanye Donald Trump mengajukan tuntutan ke Michigan untuk menghentikan perhitungan hasil suara.

Baca Juga: Cek Segera! BSU atau BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Mulai Cair Hari Ini

Tim kampanye Donald Trump meminta untuk melakukan peninjauan kembali seluruh surat suara yang telah dihitung ketika mereka sedang tidak dapat mengaksesnya.

“Hari ini kami telah mengajukan tuntutan ke pengadilan klaim Michigan untuk menghentikan penghitungan suara sampai akses yang sah diberikan,” tutur Wakil dari tim kampanye Trump.

“Kami juga meminta peninjauan ulang surat suara yang dibuka dan dihitung saat kami tidak memiliki akses yang sah,” ujarnya menambahkan.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Masterchef Indonesia Season 7, Pertempuran dengan Black Team, 7 November 2020

Dilansir Media Blitar melalui akun twitter miliknya pada 4 November 2020, Trump mengatakan bahwa sebenarnya tim suksesnya sudah menang tetapi hasil suara dimanipulasi.

“Kita menang besar, tetapi mereka mencoba mencuri hasil pemilu. Kita tidak akan pernah membiarkan mereka melakukannya. Suara tidak dapat diberikan setelah polling ditutup,” ucapnya.

Cuitan twitter dari akun pribadinya kemudian diberi peringatan karena dianggap memberi kabar yang tidak benar. Berselang beberapa waktu cuitan tersebut sudah tidak bisa di-retweett, dibalas ataupun disukai oleh pengguna lain.

Baca Juga: Tanggapan Gong Yoo Tentang Lisa Blackpink yang Menjadi Penggemar Beratnya

Jika membahas tentang pilpres AS, publik jadi diingatkan kembali kepada Pemilu tahun 2019 lalu. 

Tanggapan tersebut merujuk pada cuitan David Lipson yang merupakan Kepala Biro media ABC News di Amerika Serikat.

Baca Juga: Bansos BST Rp300 Ribu per KK Diperpanjang Hingga 2021, Berikut ini Syarat dan Cara Ceknya!

“Merasa seperti politik di Indonesia,” ucapnya dilansir Media Blitar dari cuitan akun Twitter @davidlipson pada tanggal 4 November 2020.

Cuitan tersebut ternyata mendapat tanggapan dari dosen sekaligus pakar Asia Tenggara di Australian National University, Dr. Ross Tapsell.

“Benar, tapi itu bukan politik Indonesia yang sebenarnya,” ujarnya menanggapi cuitan David Lipson, dikutip Media Blitar dari akun Twitter @RossTapsell pada tanggal 4 November 2020.***

Editor: Rezky Putri Harisanti

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x