Network
MEDIA BLITAR - Hilangnya anak pertama Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di sungai Aare, Bern, Swiss menyita perhatian publik.
Anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz dikabarkan hanyut saat mandi bersama adik dan rekannya pada Kamis, 26 Mei 2022.
Hingga saat ini, proses pencarian Emmeril Kahn Mumtadz di sungai Aare terus dilakukan oleh tim SAR dan pihak kepolisian.
Baca Juga: Mengenang Buya Syafii Maarif, Sosok Berpengaruh Muhammadiyah yang Berpulang Hari Ini
Atas terjadinya insiden memilukan tersebut tidak sedikit netizen yang penasaran dengan sungai Aare.
Sungai Aare merupakan sungai terpanjang yang mengalir di sepanjang Swiss. Sungai ini berasal dari gletser Oberaar di Pegunungan Alpen Bernese Timur, mengalir melalui danau Brienz dan Thun, lalu melewati ibu kota federal Bern, kemudian disalurkan ke Danau Biel.
Sungai Aare juga melintasi jurang Aare di dekat Meiringen. Dari sana Aare mengalir ke arah Brienz, yang awalnya mengalir ke Danau Brienz, lalu ke Danau Thun di Interlaken.
Sungai ini memiliki panjang 295 km dan mengalir seluas 17.779 km persegi, dengan mengalir di sekitar tiga sisi kota Bern dengan air biru kehijauan yang sebening kristal.
Walaupun sungai ini terlihat indah, ternyata Sungai Aare merupakan sungai yang sangat berbahaya. Kota Bern telah mengeluarkan imbauan lantaran sungai terpanjang tersebut secara historis berada pada level yang tinggi dan sangat berbahaya saat ini.
Hal ini diperkuat bahwa telah terjadi insiden beberapa waktu lalu terdapat seorang gadis berumur 16 tahun, yang merupakan perenang yang sangat kuat tenggelam di sungai tersebut.
Diketahui di Sungai Aare terdapat pusaran di sekitar pemecah gelombang dan jembatan, sehingga dapat menarik seorang ke bawah. Kendati demikian, lokasi Sungai Aare merupakan tempat yang sangat indah untuk berjalan-jala
Sungai Aeree menjadi sorotan netizen tanah air usai anak Ridwan Kamil dikabarkan hilang di sungai tersebut.
Berdasar informasi yang beredar, keluarga Ridwan Kamil saat itu sedang berada di Swiss untuk mencari sekolah untuk Eril yang berencana melanjutkan kuliah ke jenjang S2 di negara tersebut.
Baca Juga: Anggota Keluarga Benarkan Kabar Anak Ridwan Kamil Hilang di Sungai Swiss, Ungkap Kronologinya
Pada hari kejadian, Ridwan Kamil sedang berada di Inggris untuk mengikuti kegiatan pemerintah di luar negara bersama delegasi dari Pemprov Jawa Barat.
Kendati demikian, saat mendengar kabar musibah yang dialami sang putra, ia langsung bergegas pergi ke Swiss untuk menemui keluarganya.
Keterangan lebih lanjut, Eril hingga saat ini masih belum ditemukan keberadaannya dan tim SAR bersama polisi Swiss masih dalam tahap pencarian.
Pencarian sempat terhenti sementara karena hari sudah mulai gelap dan rencana akan dilanjutkan esok pagi.
Baca Juga: Kabar Duka, Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Buya Syafii Maarif Tutup Usia
“Pencarian sudah berjalan selama 6 jam dan kami berharap Eril dapat ditemukan segera dalam keadaan sehat,” ucap Elpi Nazmuzaman melalui keterangan resminya.
Berdasarkan kronologi yang telah disampaikan oleh pihak keluarga, Elpi mengungkapkan kejadian tersebut terjadi pada siang hari waktu Swiss pada tanggal 26 Mei 2022 dengan kondisi cuaca yang cerah.
Pada saat itu, Eril hendak naik ke permukaan dengan dibantu oleh kawannya, namun karena arus sungai cukup deras membuat dia terseret dan menghilang.
Disclaimer: artikel ini sudah tayang sebelumnya di PikiranRakyat.com dengan judul "Sungai Aare Jadi Sorotan Usai Hilangnya Anak Ridwan Kamil, Punya Histori Sungai Berbahaya?" oleh Arin Indira Rivanny.***
