Sembari melakukan blokade, tentara Rusia juga menghujani kota tersebut dengan senjata artileri, yang menyebabkan banyaknya kerusakan bangunan militer maupun non militer.
Dari meja negosiasi, sejauh ini upaya diplomasi antara Rusia dan Ukraina selalu berakhir di jalan buntu.
Strategi pasukan Rusia untuk mengepung Kiev bertujuan tak lain dan tak bukan untuk menguasai ibukota tersebut, yang jika berhasil dilakukan, maka Rusia akan sukses mengambil alih kendali atas seluruh pemerintahan Ukraina dari presiden Volodymyr Zelensky, yang selama ini memimpin pasukan pertahanan Ukraina.
Baca Juga: Ramai Konflik Ukraina dan Rusia, Sum 41 Batalkan Jadwal Konser Mereka di Ukraina dan Rusia
Tetapi keberhasilan militer Rusia belum tentu dapat memenangkan perang ini, dimana pasukan pemberontak dan perang gerilya akan terus bermunculan.
Ekonomi Rusia sendiri akan terkena imbasnya, yang dilihat dari banyaknya sanksi ekonomi dari berbagai negara, serta besarnya pengeluaran negara yang dihamburkan demi melakukan invasi ini.
Hubungan negara-negara Barat juga akan semakin erat setelah melihat apa yang bisa dilakukan Rusia dengan mata kepala mereka sendiri, walaupun Rusia sendiri selama ini menjadi pemasok energi terbesar bagi Uni Eropa.
***