NeoCov adalah jenis virus corona yang menular antar binatang.
Virus ini memiliki nama lain Neoromicia Capensis.
WHO telah mendapat laporan penemuan virus ini.
Baca Juga: Tiba di Indonesia, 87 Jemaah Umrah Positif Covid-19
Dan WHO menyatakan akan memantau perkembangan dan penelitian dampak NeoCov bagi manusia.
"Apakah virus yang terdeteksi dalam penelitian ini akan menimbulkan risiko bagi manusia akan memerlukan penelitian lebih lanjut," demikian pernyataan WHO, dikutip dari kantor berita Rusia TASS, Minggu, 30 Januari 2022.
Menurut WHO, 75% penyakit yang menginfeksi manusia berkembang dari hewan liar.
"Virus corona sering ditemukan pada hewan, termasuk pada kelelawar yang telah diidentifikasi sebagai reservoir alami dari banyak virus ini," kata WHO.
Para peneliti China yang langsung melaporkan penemuan ini sangat diapresiasi oleh WHO.