Baca Juga: Teror Sperma Merebak, Lelaki Oknum Dokter Campurkan Sperma ke Makanan Korban
Dilansir dari The Guardian, kejadian pembunuhan ini terjadi beberapa bulan setelah ibu 3 orang anak ini membagikan kata-kata romantis untuk keluarganya di Facebook.
Dalam unggahan pada 1 Mei itu, ia tampak memberi ucapan selamat ulang tahun pernikahan mereka yang ke-15 kepada sang suami.
“Petualangan yang luar biasa. Kami benar-benar telah menciptakan keluarga yang indah dan memiliki banyak waktu yang menyenangkan bersama. Semoga tahun-tahun berikutnya lebih diberkati, lebih bahagia, dan semoga anak-anak mari kita tidur,” tulis Dickason di akun Facebook-nya.
Graham, seorang ahli bedah ortopedi, dan Lauren, juga seorang dokter rumah sakit, dikatakan telah merencanakan kepindahan ke Timaru selama beberapa waktu.
Orang tua Lauren, Wendy dan Malcom Fawkes mengatakan kepada situs berita NZ Stuff bahwa mereka “hancur” mendengar tragedi itu.
“Keluarga besar berada dalam keadaan syok saat kami mencoba memahami apa yang terjadi. Kami meminta doa dan dukungan Anda selama masa yang sangat sulit ini. Kami juga akan meminta privasi saat kami berjuang untuk menerima apa yang telah terjadi,” kata mereka dilansir dari stuff.co.uk.
Menurut keterangan tetangga korban, mereka mendengar detik-detik Dickason membunuh ketiga anaknya.
Mereka bersaksi mendengar suara ledakan dan kemudian suara isak tangis dan erangan sekitar pukul 21.40.