Masih di 2017, AS mengeluarkan GBU-43 Massive Ordnance Air Blast atau Ibu Segala Bom(MOAB) di Nangarhar, menghancurkan persembunyian teroris.
Baca Juga: 11 Fakta Terbaru Usai Taliban Memasuki Pinggiran Kota Afghanistan
Sekitar 100 angggota ISIS-K musnah. AS melanjutkan dengan serangkaian serangan udara yang membunuh dua pengganti Hasib, Abu Sayed dan Abu Saad Orakzai.
Kelompok tersebut pada akhir 2018 mengalami penyusutan dari yang semulai 4.000 orang menjadi sekitar 800 pengikut.
Berdasarkan laporan PBB per Februari, pemimpin terbaru ISIS-Khorasan adalah Shahab al-Muhajir yang juga dikenal sebagai Sanaullah sejak Juni 2020.
Sanaullah disebut tidak punya kapasitas untuk menyerang Barat, dan fokus kepada menyingkirkan musuh mereka di Afghanistan.
Baca Juga: Sinopsis Film 12 Strong, Pertempuran Pasukan Khusus untuk Menjatuhkan Taliban, Malam Ini!
Presiden AS Joe Biden akan memburu orang-orang yang ada dibalik bom bunuh diri Kabul
“Kami tidak akan memaafkan. Kami tidak akan lupa. Kami akan memburumu dan membuatmu membayar,” ujar Biden.
Sebuah sumber mengatakan kepada Fox News bahwa serangan di Kabul mungkin merupakan awal dari serangan-serangan lain yang akan menanti.