Network
EDIA BLITAR - Pandemi Covid-19 yang terjadi di negara India kian hari kian mengkhawatirkan.
Bagaimana tidak, selain penyebaran virus yang kian cepta merebak di India, muncul varian baru Covid-19 yang diduga lebih ganas.
Baca Juga: Nissa Sabyan Ternyata Minta Dipinang untuk Bisa Gabung Sabyan Gambus pada Ayus
Baca Juga: Sempat Tertinggal Terlebih Dulu, Garuda Select Berhasil Menang 2-1 Atas Watford U-16
Penyebaran Covid-19 yang terjadi dengan cepat secara luas di India, membuat pemerintah kewalahan dan sektor kesehatan negara ini pun menjadi keos.
Tak jarang ada banyak kejadian memilukan yang terjadi di negara yang memiliki banyak bintang Bollywod ini.
Salah satu kejadian memiliukan tersebut adalah kejadian di mana seorang anak tega menelantarkan ibunya di jalanan.
Diberitakan Media Blitar sebelumnya, disebutkan kejadian pilu tersebut terjadi di wilayah Kanpur, Uttar Pradesh.
Baca Juga: Ngotot Tuhan Saya Lebih Besar dari Covid, Pesan Denny Darko: Pisahkan Sains dengan yang Kita Yakini
BBaca Juga: Begini Pandangan Pelatih Madura United Soal Format Kompetisi Liga 1
Diceritakan wanita paruh baya tersebut diterlantarkandi tengah jalan oleh anaknya sendiri usai dinyatakan positif Covid-19.
Selain itu, terdapat juga insiden kebakaran di sebuah rumah sakit di sekitar 190 km (115 mil) utara Ahmedabad.
Mengutip dari Antara, akibat insiden tersebut, 16 pasien positif Covid-19 dan dua staf rumah sakti meninggal dunia.
Melihat kondisi India yang kian memilukan ini, beberapa negara pun mengulurkan tangan untuk memberikan bantuan. Salah satu di antaranya adalah Inggris.
Melansir dari ANTARA, diungkapkan Inggris dakan mengirim 1.000 ventilator lagi ke India.
Baca Juga: Shin Tae-yong Telah Tiba di Jakarta dan Sedang Jalani Karantina Mandiri
Baca Juga: Persebaya Akhirnya Bisa Kembali Berlatih di Stadion Gelora 10 November
Sebelumnya, Pemerintah Inggris setuju untuk mengirim 600 perangkat medis, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen.
"Dukungan ini akan langsung membantu memenuhi kebutuhan genting, di India, terutama oksigen untuk pasien," jelas Menteri Luar Negeri Dominic Raab.
Negara lain, seperti Amerika Serikat, Jerman dan Pakistan juga memberi dukungan terhadap India. ***
