Network
MEDIA BLITAR - Bandara Internasional Yangon, Myanmar ditutup hingga batas waktu yang belum ditentukan.
Bandara ditutup setelah sebelumnya militer Myanmar mengkudeta pemerintah
Militer menahan Aung San Suu Kyi dan para petinggi Partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) pada Senin, 1 Februari 2021 kemarin.
Baca Juga: Wartawan Bakal Divaksin Corona Setelah Tenaga Kesehatan Rampung
Manajer bandara Yangon Phone Myint mengatakan penutupan ini dilakukan hingga Mei, seperti ditulis Media Blitar mengutip Antara melansir Reuters pada Selasa, 2 Februari 2021,
Myint tak tahu sampai tanggal berapa larangan lepas landas dan mendarat itu dicabut.
Sementara itu, salah satu pejabat NLD mengatakan kondisi kesehatan pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi baik-baik saja pascapenangkapan berlangsung.
Baca Juga: Wah! Sebenarnya Rachel Vennya Ingin Dikenal sebagai Pengusaha
Baca Juga: BREAKING NEWS: Pimpinan Myanmar Aung San Suu Ky Ditangkap
Aung San Suu Kyi kini ditahan militer Myanmar bersama dengan Myo Aung, salah satu pendukungnya.
"Tidak ada rencana untuk memindahkan Daw Aung San Su Kyi dan Dokter Myo Aung. Telah diketahui bahwa mereka dalam keadaan sehat," tulis Kyi Toe, anggota komite informasi pusat NLD dalam sebuah unggahan Facebook.
Dalam unggahannya, Kyi Toe juga mengatakan anggota parlemen NLD yang ditahan selama kudeta diizinkan meninggalkan tempat mereka ditahan.
Baca Juga: Tenangkan Masyarakat! Mahfud MD Pastikan 8 Tersangka Kasus Korupsi Asabri ke Pengadilan
Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Tidur Setelah Makan dapat Picu Kematian
Sementara semenjak ditahan militer, kondisi dan keberadaan Aung San Suu Kyi tak dipublikasikan.
Reuters yang mencoba menghubungi Kyi Toe tak dapat tersambung. Ini untuk mendapatkan klarifikasi dari mana dia mendapat kabar tersebut.***
