Setelah Heboh Keluar dari Kerajaan Inggris, Kini Meghan Markle Ungkapkan Tak Ingin Jadi Bangsawan

22 September 2020, 21:24 WIB
Pangeran Harry dan Meghan Markle./The Sun /

MEDIA BLITAR – Meghan Markle kembali menghebohkan publik. Istri dari Pangeran Harry mengaku ia 'tak pernah ingin menjadi seorang Lady' setelah menjadi bagian dari keluarga kerajaan.

Diketahui akhirnya pada awal 2020 lalu, Meghan Markle dan Pangeran Harry resmi hengkang dari kerajaan Inggris.

Kini Meghan Markle dan Pangeran Harry telah membeli rumah mewah di California dan dilaporkan tidak lagi membutuhkan bantuan keuangan dari Pangeran Charles.

Baca Juga: Menteri Kesehatan Mengundurkan Diri, Karena Mengaku Gagal Mengatasi Virus Corona di Ceko

Diketahui pasangan penuh kontroversial itu baru saja menandatangani kesepakatan bersejarah dengan Netflix bernilai triliunan. Kesepakatan itu datang berbulan-bulan setelah mereka secara dramatis keluar dari Keluarga Kerajaan.

Pangeran Harry dan Meghan Markle memberikan kabar mengejutkan dunia dengan mengumumkan keputusan 'mundur' dari tugas senior. Namun, kepindahan itu mungkin tidak terlalu mengejutkan bagi sebagian orang.

Sebelumnya Meghan Markle banyak mengisyaratkan kesulitan di masa depan sebelum dia menikahi Pangeran Harry.

Baca Juga: Darurat Isu Resesi, Sri Mulyani: Pertumbuhan Ekonomi Kita Minus

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Express, Meghan Markle pada 2016 lalu mengungkapkan kesulitan pribadi yang dia hadapi dalam mendamaikan pekerjaannya di luar negeri dengan PBB dengan kemewahan Hollywood.

Ia juga menjelaskan kesulitan mental yang dihadapinya setelah menghabiskan waktu lama untuk mengerjakan proyek kemanusiaan di Rwanda, langsung ke acara penghargaan.

Baca Juga: BTS Bakal Jadi Pembicara di Sidang Umum Ke-75 PBB 2020: BTS Sampaikan Message of Hope

"Otak, hati, dan jiwa saya tidak dapat mengubah persneling secepat itu, dari pekerjaan yang digerakkan oleh tujuan yang telah saya lakukan sepanjang minggu di Rwanda hingga pertunjukan penghargaan yang glamor," ujar Meghan.

"Saya tidak pernah ingin menjadi wanita yang makan siang. Saya selalu ingin menjadi wanita yang bekerja," tambahnya.

Sebagaimana diberitakan Pikiran Rakyat pada artikel "Usai Buat Heboh Hengkang dari Kerajaan Inggris, Meghan Markle Kini Akui Tak Ingin Jadi Bangsawan", Meghan Markle mengungkapkan dengan ketenaran datang kesempatan, tetapi itu juga termasuk tanggung jawab untuk mengadvokasi dan berbagi.

Selama kunjungan seminggu di bulan Februari 2016 silam, Duchess of Sussex mengunjungi proyek air bersih, membantu membangun sumur dan bertemu dengan banyak warga Rwanda yang memiliki dampak abadi pada hidupnya.

Baca Juga: Jeblok! Uang Global dan Dollar AS Himpit Nilai Tukar Rupiah Hingga ke Level Rp 14.800

Tapi poin Meghan tentang 'tidak pernah ingin menjadi seorang Lady' dapat dilihat sebagai simbol perjuangannya di kerajaan.

Meghan Markle tidak merahasiakan betapa sulitnya dia menjadi bagian dari mesin kerajaan yang lebih luas.

Kemudian biografi simpatik 'Finding Freedom' menunjukkan bahwa Meghan benci 'tidak memiliki suara'.

Baca Juga: Presiden Jokowi Ngotot Pilkada 2020 Harus Tetap Lanjut, Disebut-sebut Karena Demi Anak dan Mantu

Berdasarkan komentar Meghan Markle yang lalu, ia mengaku 'selalu ingin menjadi wanita yang bekerja'.

Oleh karena itu, gagasan 'jangan pernah mengeluh, jangan pernah menjelaskan', mantra Keluarga Kerajaan akan terasa sangat asing bagi Meghan.

Dia telah memperluas ini setelah meninggalkan Keluarga Kerajaan juga.

Baca Juga: BLT Tahap 4 Akan Cair Hari Ini, Simak Alur Pencairan Dana Dari Kemnaker Berikut

The Duchess of Sussex tampak lega saat dia berbicara dalam pesan video setelah kematian mengerikan George Floyd memicu gerakan Black Lives Matter awal tahun ini.

Meghan mengatakan ia 'menggunakan suaranya dengan cara yang tidak bisa dia lakukan akhir-akhir ini'.

"Senang rasanya bisa pulang," ungkapnya.

Baca Juga: Alhamdulillah. Akhirnya BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4 Mulai Disalurkan Hari Ini

Baru kemarin, Meghan mengeluarkan pernyataan sepenuh hati menyusul berita kematian Ruth Bader Ginsburg.

"Dengan warisan yang tak tertandingi dan tak terhapuskan, Ruth Bader Ginsburg akan selamanya dikenal sebagai wanita yang cemerlang, seorang Keadilan keberanian, dan manusia yang memiliki keyakinan yang dalam," tuturnya.

"Dia telah menjadi inspirasi sejati bagi saya sejak saya masih kecil. Hormati dia, ingat dia, bertindak untuknya," tambahnya.*** 

Editor: Annisa Aprilya Putri

Sumber: Pikiran-rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler