Konflik Dua Negara Semakin Memanas, Rusia dan Turki Kerahkan Tentara Bayaran Dari Suriah

30 Juli 2020, 10:11 WIB

MEDIA BLITAR - Ketegangan antar kedua negara semakin memanas, terkait dengan konflik kedua negara antara Turki dan Rusia yang masih berlangsung hingga hari ini, Kamis 30 Juli 2020.

Sampai berita ini diturunkan, kedua negara ini terus mengerahkan ribuan pasukan ke Kota Sirte, Libya.

Kini kota yang kaya minyak itu, kondisinya semakin membara, pasca kedua belah pihak berkonflik sama-sama telah mengerahkan ribuan pasukan untuk berperang.

Baca Juga: Foto Seksi dan Beberapa Fakta Menarik Tentang Artis Vernita Syabilla Yang Sedang Ramai Dibicarakan

Seperti dikutip MEDIA BLITAR dari Warta Ekonomi dengan judul "Tensi Meninggi, Tentara Bayaran Turki dan Rusia Siap Perang", menurut informasi yang diterima, Rabu 29 Juli 2020 kemarin, sudah puluhan ribu pasukan bersenjata diturunkan berada di sekitar kota tersebut.

Militer Turki terdeteksi telah memasukkan hampir 20 ribu orang tentara bayaran untuk mendukung pertempuran pasukan Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).

Direktur Observatorium Suriah, Rami Abdel Rahman mengungkapkan saat dikutip dari Ahval News, Turki mengerahkan tentara bayaran yang direkrut dari Suriah. Total hampir 16.500 tentara bayaran yang masuk ke Libya secara bertahap dalam tiga bulan terakhir.

Baca Juga: Dokter Sony Putrananda, Dokter Ternama di Blitar Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19

Tentara bayaran yang dikerahkan Turki ke Libya disebutkan berasal dari kelompok-kelompok jihadis dan anggota teroris ISIS.

"Intelijen Turki telah memindahkan kelompok-kelompok Jihad dan anggota ISIS dari berbagai negara asing, dari Suriah ke Libya dalam beberapa bulan terakhir," ungkap Rami.

Sementara itu, Tentara Nasional Libya (LNA) juga tak mau kalah. Dengan bantuan dari Rusia, kini LNA telah memiliki puluhan ribu tentara bayaran yang siap berhadapan dengan GNA, Turki dan tentara bayarannya.

Baca Juga: Bacaan Niat dan Tata Cara Sholat Idul Adha Serta Keutamaannya

Dikabarkan Rusia melalui agen Wagner telah merekrut tentara bayaran dari negara-negara Afrika seperti Sudan dan Republik Chad. Konvoi tentara bayaran itu terdeteksi telah memasuki wilayah Sirte.

Sedangkan ratusan kilometer di perbatasan Libya. Ribuan tentara dari Angkatan Bersenjata Mesir juga dalam siaga penuh.

Mesir bahkan telah mendapatkan restu dari parlemen untuk angkat senjata di Libya, walaupun sampai saat ini baru diberikan mandat untuk beroperasi di sekitar perbatasan kedua negara saja tanpa harus ikut tempur di Sirte.

Baca Juga: Artis VS Dipesan Oleh Pengusaha Asal Lampung, Dengan Tarif Rp 30 Juta Melalui Media Sosial

Tak ada informasi akurat tentang kapan perang besar di Sirte bakal pecah. Sejauh ini negara-negara dunia telah menyerukan agar kedua belah pihak untuk menyelesaikan konflik dengan jalan duduk bersama. Sebab, ada ratusan ribu warga sipil yang terancam jadi korban jika perang benar-benar terjadi di Sirte.***

Editor: Ninditoo

Sumber: Warta Ekonomi

Tags

Terkini

Terpopuler