Aksi Blokir Tiktok dan WeChat oleh India, Terkait Bentrok dengan Tiongkok

1 Juli 2020, 07:51 WIB
Tiktok salah satu aplikasi yang diblokir India. /net/

MEDIA BLITAR - Aksi boikot layanan aplikasi dari Tiongkok, tetap dilakukan oleh India, terkait semakin memanasnya perseteruan fisik antara India dan Tiongkok, namun tetap berakhir dengan saling menahan diri antar kedua negara tersebut.

Bentuk ini adalah sebagai salah satu psywar ataupun balasan kepada Tiongkok, mengingat India masih geram dengan bentrokan beberapa waktu lalu yang memakan korban jiwa.

Hingga kini India telah melakukan pemblokiran aplikasi yang berasal dari Tiongkok. Total ada 59 aplikasi yang diblokir pemerintah India. Aplikasi ini sebagin besar merupakan aplikasi seluler asal Tiongkok, seperti TikTok milik Bytedance dan WeChat milik Tencent.

Baca Juga: Pengiriman Ganja ke Kota Kediri, Berhasil Digagalkan BNN dan Bea Cukai

Pengumuman resmi di keluarkan pemerintah pada Senin 29 Juni kemarin dimana India menganggap jika aplikasi tersebut merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum.

Seperti diberitakan oleh Pikiran-Rakyat.com, jika mengikuti kebijakan itu maka Google dan Apple harus menghapus aplikasi-aplikasi tersebut dari toko Android dan iOS saat beredar di masyarakat khususnya di India.

Pemerintah India harus melakukan langkah itu sebagai balasan akibat bentrokan di perbatasan antara kedua negara di daerah Himalaya awal bulan ini yang mengakibatkan 20 tentara India meninggal dunia.

Baca Juga: Terindikasi Mengambil Paksa Mobil Kredit, Debt Collector Ditangkap Polisi di Banyuwangi

Dengan adanya larangan ini diharapkan menjadi batu sandungan besar bagi perusahaan-perusahaan Tiongkok, seperti Bytedance di India, yang merupakan salah satu pasar layanan web terbesar di dunia.

Artikel ini sudah tayang di Pikiran-Rakyat dengan judul: Sengketa Perbatasan Memanas, India Memblokir 59 Aplikasi Asal Tiongkok Termasuk TikTok dan WeChat

Bytedance yang berkantor pusat di Beijing memiliki rencana untuk menginvestasikan 1 miliar dolar AS di India, membuka pusat data lokal, dan baru-baru ini meningkatkan jumlah perekrutan di negara tersebut.

India adalah pendorong terbesar instalasi aplikasi TikTok, terhitung 611 juta unduhan atau 30,3 persen dari total jumlah unduhan, kata perusahaan analisis aplikasi Sensor Tower pada bulan April.

Aplikasi lainnya yang juga telah diblokir adalah WeChat milik Tencent, yang telah diunduh lebih dari 100 juta kali di Android, UC Browser milik Alibaba dan dua aplikasi Xiaomi.

Baca Juga: Cek Fakta, Apa Benar Sepeda akan Kena Pajak? Yuk Kita Simak!

Google mengatakan masih menunggu perintah pemerintah India, sementara Apple tidak menanggapi permintaan komentar dari media, begitu pula dengan Bytedance.

"Ini adalah langkah tercepat dan paling kuat yang bisa diambil pemerintah untuk memberikan tekanan ekonomi pada perusahaan-perusahaan Tiongkok," kata Santosh Pai, dari firma hukum India Link Legal, yang menjadi konsultan beberapa perusahaan Tiongkok.

Sentimen anti-Tiongkok telah lama membara di India karena tuduhan impor murah membanjiri negara itu, namun bentrokan di perbatasan telah membawa ketegangan memuncak dengan seruan untuk memboikot produk-produk Tiongkok.

Sebelumnya, Reuters melaporkan bea cukai India di pelabuhan sejak pekan lalu menahan peti kemas yang datang dari Tiongkok, termasuk produk Apple, Cisco dan Dell.***(Ari Nursanti/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler