Brutal, Polisi Buffalo Dorong Pria Lansia Hingga Jatuh dan Berdarah

6 Juni 2020, 12:29 WIB
Tagkap Layar video rekaman dua orng petugas kepolisian Kota Buffalo, New York, Amerika Serikat medorong pria lanjut usia /Twitter/@jpegjoshua

MEDIA BLITAR - Terekam dalam sebuah video aksi brutal dari kepolisian Amerika Serikat, dimana dalam tayangan video tersebut, seorang petugas kepolisian Buffalo, Amerika Serikat (AS) mendorong seorang pria lanjut usia atau lansia.

Aksi brutal tersebut terjadi disaat gelombang demonstrasi George Floyd memasuki hari kesepuluh.

Seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com yang dilansir dari sejumlah media asing seperti Huffpost, Reuters, AFP dan NY Daily News, video yang direkam seorang reporter stasiun radio publik lokal WBFO, terlihat seorang pria lansia berambut putih mendekati barisan polisi yang mengenakan pakaian anti huru hara lengkap.

Baca Juga: Baru Keluar dari Penjara, Ferdian Paleka Lebih Betah Didalam

Pria lansia yang mengenakan masker dan bertangan kosong itu mendekati barisan polisi yang tampak sedang menyisir jalan di dekat gedung Balai Kota Buffalo pada Kamis 4 Juni 2020.

Seketika para petugas sempat berteriak kepada pria lansia tersebut untuk mundur, lalu ada seorang petugas mendorongnya dengan tongkat, dan kemudian polisi kedua mendorongnya lagi dengan tangan.

Dorongan tersebut mengakibatkan sang pria lansia itu terjatuh, dengan posisi terlentang dan kepalanya membentur trotoar.

Baca Juga: Benarkah Sepatu Berlogo Palu Arit, Bukti Bangkitnya PKI di Indonesia?

Dari tayangan video tersebut, usai kepalanya terbentur kemudian keluar darah dari bagian kepala belakang dan telinga.

Salah satu petugas sempat membungkuk untuk mengecek kondisi sang pria lansia tersebut, akan tetapi petugas lain menariknya menjauh dan memanggil petugas medis.

Dalam video tersebut juga terdengar teriakan seseorang, "Dia berdarah keluar dari telinganya!"

Baca Juga: Wow, Lisa BLACKPINK Jadi Korban Penipuan oleh Manajernya Sendiri!

"Anda lebih baik memanggil ambulans," kata suara lain yang terdengar dalam video tersebut.

Huffpost menyebutkan Polisi Buffalo awalnya melaporkan bahwa pria itu tersandung.

"Satu orang terluka karena dia tersandung dan terjatuh," kata polisi dalam sebuah pernyataan yang bertentangan dengan apa yang ditampilkan dalam video.

Video tersebut menunjukkan segalanya dan kedua petugas akhirnya diskors karena aksinya.

Wali Kota Buffalo, Byron Brown, melalui akun Twitter miliknya @MayorByronBrown menanggapi insiden tersebut, dirinya mengaku sangat terganggu dengan beredarnya video tersebut.

 

Brown mengatakan kedua polisi itu telah diskors. Terkait sang pria lansia yang bernasib malang, Brown menyatakan telah dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh petugas medis. Kondisinya serius tetapi semakin membaik.

"Saya sangat terganggu oleh video itu, sama halnya dengan Komisaris Byron Lockdwoon. Dia meminta penyelidikan segera atas insiden itu dan kini kedua petugas telah diskors tanpa diupah," kata Brown.

Baca Juga: Masyarakat dan Pedagang di Blitar Masih Belum Siap Hadapi New Normal

"Setelah berhari-hari aksi demonstrasi damai dan beberapa pertemuan antara saya, kepemimpinan polisi dan anggota masyarakat, acara malam ini mengecewakan."

Insiden ini menyebar dengan cepat di media sosial dan mendapat kecaman yang sangat keras di dunia maya, bertepatan dengan pengunjuk rasa kembali ke jalan-jalan di beberapa kota di Amerika Serikat untuk berdemonstrasi menentang kebrutalan polisi.

Seperti diketahui, terjadi protes di beberapa negara bagian Amerika Serikat usai dugaan insiden rasial yang menimpa kulit hitam George Floyd.

Sebelumnya diberitakan Floyd meninggal di Minneapolis pada 25 Mei setelah mantan perwira polisi Derek Chauvin meletakkan lututnya di leher Floyd selama hampir sembilan menit saat menangkapnya dan menyebabkan Floyd meninggal.

Editor: Ninditoo

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler