Potensi Kemunculan Varian Baru Virus Corona Delmicron: Gabungan Delta dan Omicron ?

27 Desember 2021, 16:16 WIB
Potensi Kemunculan Varian Baru Virus Corona Delmicron /Pixabay

MEDIA BLITAR - Beredarnya kabar mengenai varian baru dari virus corona yaitu delmicron yang merupakan gabungan dari delta dan omicron, Kabar soal ini pertama kali diungkap ke publik oleh Dr. Shashank Joshi, anggota gugus tugas Covid-19 Maharashtra India pada Kamis 23 Desember 2021 lalu.

Ia meyakini bahwa peningkatan besar kasus Covid-19 di Eropa dan Amerika Serikat kemungkinan besar disebabkan karena gabungan dua varian virus yang paling dominan saat ini.

Baca Juga: Begini Alasan Satgas Lockdown RSDC Wisma Atlet Jakarta Usai Jadi Lokasi Temuan Pertama Varian Omicron

“Dua virus yang mendominasi adalah delta dan omicron, ini mungkin saja menjadi penyebab dari meningkatnya kasus Covid-19 terutama di Eropa dan Amerika Serikat,” ujar Joshi.

Dilansir India times, Joshi juga menyebutkan bahwa faktor seperti sistem kekebalan tubuh yang lemah, usia senja dan penyakit bawaan dapat meningkatkan resiko tertular virus delta dan omicron.

Baca Juga: Muncul Kasus Omicron Pertama di Indonesia, Luhut Pandjaitan Sebut Omicron Bukan Sumber Ketidakpastian di 2022

Tak hanya itu, tingkat vaksinasi yang tergolong rendah akan sangat berisiko tertular virus delta dan omicron.

“Daerah dengan tingkat veksinasi yang rendah juga bisa disebutnya lebih berisiko,” ucapnya.

Baca Juga: Begini Kata Kemenhub Terkait Varian Omicron Terdeteksi di Indonesia

Secara umum pasien yang diserang gelombang delmicron mengalami gejala yang sama dengan varian delta dan omicron, diantaranya pasien mengalami demam dengan suhu tubuh yang tinggi, batuk terus menerus, kehilangan indra penciuman atau perasa, sakit pada tenggorokan, sakit kepala dan pilek.

Sejauh ini varian delta menunjukan gejala sakit yang lebih parah. Sedangkan omicron cenderung menimbulkan gejala ringan atau tanpa gejala tetapi dapat menular dengan cepat.

Baca Juga: Gara-Gara Virus Omicron Naik Pesat, Rionny Mainaky: Kami Memutuskan Mundur Kejuaraan Dunia 2021

Menurut laporan Indoasia New Service, Namita Jhakie dari rumah sakit Arthemis India mengungkapkan bahwa kombinasi varian tersebut di Eropa telah berdampak pada orang dengan gangguan kekebalan tubuh.

Meskipun infeksi covid biasanya hanya melibatkan satu galur mutan, dalam kasus yang sangat jarang ada kemungkinan bahwa terdapat dua galur yang menyerang secara bersamaan.***

Editor: Annisa Aprilya Putri

Tags

Terkini

Terpopuler