Utusan AS Desak Korea Utara Hentikan Segala Provokasi dan Uji Coba Rudal

25 Oktober 2021, 15:45 WIB
Ilustrasi - Utusan AS Desak Korea Utara Hentikan Segala Provokasi dan Uji Coba Rudal /Pixabay/WikiImages

MEDIA BLITAR – Utusan Amerika Serikat (AS) mendesak Korea Utara untuk menghentikan segala bentuk provokasi dan uji coba rudal balistik.

Utusan Amerika Serikat untuk Korea Selatan menegaskan pengujian rudal balistik yang baru-baru ini dilakukan oleh Korea Utara merupakan langkah yang 'mengkhawatirkan dan kontraproduktif terhadap upaya untuk mengurangi ketegangan, dan Pyongyang perlu terlibat dalam dialog.

Hal itu disampaikan saat usai pertemuan dengan mitranya dari Korea Selatan di Seoul, Perwakilan Khusus AS Sung Kim mengatakan Amerika Serikat berkomitmen untuk mengajak diplomasi yang substantif dan berkelanjutan' dengan Korea Utara.

Baca Juga: Sekelompok Dukun Lakukan Ritual, Siap Kirim Rudal Gaib ke Israel, hingga Ajakan Kirim Doa

“Tujuan kami tetap untuk merampungkan denuklirisasi di Semenanjung Korea,” ujar Kim.

“Oleh karena itu, pengujian misil balistik Pyongyang baru-baru ini, satu dari beberapa dalam enam pekan terakhir, ini mengkhawatirkan dan kontraproduktif terhadap kemajuan menuju perdamaian yang berkelanjutan di Semenanjung Korea,” tambahnya.

Sejauh ini, Pyongyang telah menolak tawaran AS serta menuduh Washington dan Seoul membicarakan diplomasi dan meningkatkan ketegangan pada saat yang bersamaan dengan kegiatan militer mereka sendiri.

Baca Juga: 30 Dukun Santet, Kirim Rudal Gaib dan 1 Juta Jin ke Israel, Netizen: Santet Antar Benua

Pada Kamis 21 Oktober 2021, Korea Utara mengatakan Amerika Serikat bereaksi berlebihan terhadap uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam yang disebut Korut sebagai pertahanan diri

Korut juga mempertanyakan ketulusan Washington dalam menawarkan melakukan pembicara

Peluncuran itu melanggar sejumlah resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa  dan menjadi ancaman bagi para tetangga Korea Utara dan komunitas internasional.

Baca Juga: Situasi Pangan Korea Utara Tampak Kritis, hingga PBB Lakukan Tindakan Cepat

“Kami menyerukan kepada DPRK untuk menghentikan provokasi-provokasi ini, dan aktivitas ya mengganggu stabilitas lainnya, dan berpartisipasi dalam dialog,” paparnya.

la menggunakan DPRK (Democratic People's Republic of Korea) untuk menyebut Korea Utara.

“Kami tetap siap untuk bertemu dengan DPRK tanpa prasyarat dan kami telah menegaskan ba AS tak memiliki niatan buruk terhadap DPRK Utusan Korea Selatan terkait nuklir, Noh Kyu-duk, mengatakan bahwa pembicaraan dengan Korea pada Minggu mencakup diskusi serius terkait proposal Seoul untuk secara resmi mendeklar akhir masa peperangan,” pungkasnya.

Baca Juga: Pernyataan Negara Tak Terjamah Covid-19 Korea Utara Diragukan oleh WHO, Segera Kirimkan Bantuan Medis

Korut dan Korsel secara teknis masih berperang sejak Perang Korea pada 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata -bukan dengan perjanjian perdamaian.

Para pejabat Korea Selatan melihat bahwa deklarasi semacam itu adalah bentuk niat baik untuk memulai dialog.

Kim menyebutkan bahwa Washington tengah mendiskusikan langkah-langkah untuk mencapai kemajuan dengan Korea Utara, termasuk proposal pengakhiran masa peperangan Korea Selatan dan proyek-proyek bantuan kemanusiaan.***

Editor: Farra Fadila

Tags

Terkini

Terpopuler