“Menariknya adalah ketika bagian penutup, ketika Gaga tersenyum, garis di antara hidung dan bibir kelihatan jelas. Di bagian terakhir ketika sudah selesai menyampaikan belasungkawa, bibir dia naik satu. Itu ada senyum sinis kalau saya katakan,” ucap Kirdi.
“Senyum (bahwa) dia memang ada perasaan tidak nyaman ketika mengucapkan (belasungkawa). Memang tidak ada tarikan kesedihan di mukanya. Tarikan sedih itu misalnya bibir ini arahnya ke bawah, alis juga ke bawah dan ini tidak muncul dalam tampilan Gaga. Jadi lempeng plus nggak suka,” sambungnya kemudian.
Oleh karenanya, sang pakar ekspresi mempertanyakan ‘ketulusan’ Gaga Muhammad di balik ucapan belasungkawa atas Laura Anna meninggal dunia.
Baca Juga: Gaga Muhammad Mengaku Sia-sia Berjuang untuk Laura Anna, Bantah Lari Tanggung Jawab dari Mantannya
“Buat dia, dia berusaha menyampaikan bahwa dia benar-benar kehilangan, tapi dari ekspresi yang ditampilkan, tidak ada (kesedihan) yang keluar dari dirinya. Itu cuma lip service aja, itu cuma kata-kata,” beber Kirdi Putra.***