Tak hanya itu saja, namun ia juga menyindir kinerja KPI (Komisi Penyiaran Indonesia) sebagai pihak yang mengatur penyiaran pertelevisian di Indonesia.
Adanya hal tersebut, bahwa tindakan tegas KPI dalam peristiwa tersebut, tidaklah ada. Dalam unggahan video tersebut Komika itu menjelaskan, beberapa sindiran yang menyinggung pesan berantai terkait dengan pelecehan seksual sesama karyawan pria di KPI Pusat beberapa waktu yang lalu.
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa pesan berantai menyebutkan ada pria berinisial MS yang mendapatkan perundungan pada tahun 2012 hingga 2014 dan pelecehan seksual pada tahun 2015 di lingkungan kerja KPI Pusat.
“Oh iya lupa, KPInya lagi nyoret-nyoretin biji pakai spidol,” ucap komika tersebut.
Dengan adanya hal tersebut yang menuai komentar dari warganet dan ada yang sependapat dengan Ernest terkait dengan hal tersebut.
“Emng harus nunggu viral dulu baru di tanggepin, dasar KPI,” tulis @vinafitrianihakim.
“KPI kerja kalo netizen ngritik doank. Mending bubar aja lah ga guna,” tulis @ar.asha.***