Network
Baca Juga: Road Trip Saat Libur Akhir Pekan? Ini Persiapan Sebelum Melakukan Road Trip
Upacara pemakaman di gereja diselenggarakan atas meninggalnya Marvin dan dihadiri oleh sejumlah orang, termasuk Frank dan Sarah. Frank tak percaya bahwa rekannya itu tewas. Ia bilang kepada Sarah bahwa Marvin biasa memalsukan kematiannya. Frank akhirnya ditunjuk untuk memberikan ceramah singkat tentang bagaimana sosok Marvin. Setelah itu, ia dan Sarah meninggalkan gereja.
Beberapa orang pemerintahan menghalangi langkah Frank di depan gereja. Mereka menyuruh Frank untuk menjalani interogasi terkait sesuatu yang tidak diketahuinya.
Baca Juga: Pilpres AS 2020: Kedua Capres Yakin Menang, Siapakah yang akan Menjadi Presiden AS Selanjutnya?
Seseorang rupanya mengunggah dokumen rahasia di internet tentang operasi bernama Nightshade yang menuduh Frank dan Marvin sebagai orang yang terlibat.
Seorang agen misterius memasuki markas pemerintahan tempat Frank ditahan. Bersama bawahannya, ia membunuh seluruh agen hingga sampai ke ruang interogasi Frank. Agen misterius itu mengintimidasi Frank agar ia patuh terhadap perintahnya atau Sarah akan dibunuh secara mengenaskan.
Baca Juga: BLT Dana Desa Sudah Disalurkan Lebih dari Rp18 Triliun oleh Pemerintah
Frank membenturkan kepalanya di meja interogasi sampai terbelah menjadi dua dan
berhasil bersembunyi di sebuah ruang penyimpanan. Beberapa bawahan yang masuk ke
ruang tersebut dihabisi Frank dengan mudah.
Agen tersebut kemudian melarikan diri saat Frank mendapat bantuan dari Marvin yang ternyata masih hidup. Marvin membawa serta Sarah dari tempat yang aman dan membuat Frank marah karena khawatir istrinya akan terluka bahkan terbunuh jika bersamanya. Sarah akhirnya ikut bersama Marvin dan Frank untuk mencari tahu apa sebenarnya operasi Nightshade yang membuatnya jadi target pembunuhan.
Baca Juga: BELUM TERLAMBAT! Dapatkan Token Listrik Gratis dari PLN dengan Menggunakan WhatsApp, Ini Caranya
