Network
MEDIA BLITAR - Sebuah peristiwa tragis menggemparkan Samarinda, Kalimantan Timur, saat jasad seorang wanita ditemukan di gudang Apotek Kimia Farma. Wanita tersebut adalah Bertha Mimi Jama, seorang guru yang meninggal secara misterius. Kematian Bertha telah menarik perhatian publik, memunculkan pertanyaan dan spekulasi tentang penyebabnya.
Keluarga Bersedia Melakukan Otopsi
Kompol Tri Satria Firdaus, Kapolsek Samarinda Kota, mengungkapkan bahwa keluarga Bertha Mimi Jama bersedia untuk melakukan otopsi guna mengetahui penyebab kematian dengan lebih jelas.
Prosedur oopsi tersebut diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada semua pihak yang terlibat. Otopsi dilaksanakan pada hari Senin, 18 Maret 2024, dengan harapan untuk mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
Baca Juga: BOCORAN Spoiler Drakor Grabbed by the Collar 2024 Viral di TikTok, Cek Link Nonton dan Daftar Pemain
Kejadian di Apotek Kimia Farma
Berdasarkan informasi yang diberikan, Bertha Mimi Jama terakhir kali terlihat mengunjungi Apotek Kimia Farma sebelum meninggal dunia. Namun, keramaian di apotek tersebut membuat pegawai tidak menyadari keberadaannya setelah dia pergi ke toilet. Keluarga menyatakan bahwa Bertha pergi ke apotek tersebut sendirian untuk berobat, tanpa memberikan rincian lebih lanjut kepada mereka.
Rekaman CCTV dan Riwayat di RSJD
Sebelum kematian tragisnya, Bertha terlihat dalam rekaman CCTV di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Atma Husada Mahakam, dua hari sebelum kejadian. Informasi ini menambah misteri seputar keadaan Bertha sebelum ia ditemukan meninggal di apotek.
Meskipun demikian, rekaman CCTV di Apotek Kimia Farma, tempat kejadian tragis terjadi, konon telah terhapus, meninggalkan sedikit jejak untuk penyelidikan lebih lanjut.
Profil Bertha Mimi Jama
Bertha Mimi Jama adalah seorang guru yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. Dengan usia 56 tahun, ia dikenal sebagai pendidik yang peduli terhadap murid-muridnya. Namun, kematian tragisnya telah mengejutkan masyarakat dan masih menimbulkan banyak tanda tanya tentang apa yang sebenarnya terjadi.
