MEDIA BLITAR - Dalam era media sosial dan tren terkini, istilah-istilah baru kerap muncul dan menyebar dengan cepat. Salah satunya adalah kata cupu yang belakangan ini menjadi viral di TikTok dan meluas ke berbagai platform lain seperti Instagram, Facebook, dan Twitter.
Namun, apa sebenarnya arti dari kata bahasa gaul viral TikTok ini? Untuk menjawabnya, mari kita telusuri fenomena kidult dan bagaimana kata cupu terkait dengan perkembangan tren ini.
Fenomena kidult, yang melibatkan orang dewasa yang menikmati mainan dan kebiasaan anak-anak, menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir.
Pandemi Covid-19 menjadi salah satu pemicu fenomena ini, di mana orang-orang dewasa mencari kembali kenangan masa kecil mereka untuk mengatasi kebosanan yang diakibatkan oleh pembatasan aktivitas di rumah.
Kidult tidak hanya sebatas mengenang masa kecil, tetapi juga menciptakan kembali kegiatan yang umumnya dianggap eksklusif untuk anak-anak.
Asal Mula Istilah Kidult Bahasa Gaul Viral di TikTok
Istilah "kidult" berasal dari gabungan kata "kid" (anak) dan "adult" (dewasa) yang pertama kali diperkenalkan oleh psikolog Jim Ward-Nichols dari Steven Institute of Technology di New Jersey, AS.
Fenomena ini mulai muncul di kalangan masyarakat urban di negara-negara maju pada medio 1980-an.
Kidult menggambarkan seseorang yang, meskipun secara umur sudah dewasa, tetapi tetap menikmati kehidupan dan kebiasaan anak-anak atau remaja belasan tahun.
Dampak Meluasnya Trend Kidult di Dunia Maya Terutama TikTok
Faktor-faktor seperti kondisi keuangan, lapangan kerja yang kompetitif, dan gaya hidup mewah dapat menjadi pemicu fenomena kidult.
Banyak orang dewasa yang menunda pernikahan, memiliki anak, atau membeli rumah karena keterbatasan finansial atau pilihan gaya hidup.
Fenomena ini juga dapat berdampak psikologis, di mana memiliki mainan anak-anak dianggap sebagai upaya untuk bernostalgia ke masa kecil atau sebagai bentuk penolakan terhadap ketakutan akan penuaan.
Meskipun fenomena kidult dapat memberikan kebahagiaan sementara, terus-menerus melibatkan diri dalam kebiasaan ini dapat menimbulkan dampak yang merugikan.
Sikap kekanak-kanakan yang muncul dapat menghambat tanggung jawab dewasa, terutama dalam peran sebagai orang tua.
Ketergantungan pada barang-barang dari masa kecil juga dapat menjadi gangguan psikologis, menyebabkan ketidakstabilan emosional dan ketidakpercayaan diri jika barang tersebut tidak ada.
Penutup: Fenomena kidult, yang terkait erat dengan kata "Cupu" yang tengah viral, menggambarkan perubahan perilaku dan pola pikir orang dewasa di era modern.
Meskipun mengenang masa kecil memiliki nilai positif, penting bagi setiap individu untuk tetap memiliki keseimbangan antara kebahagiaan sementara dan tanggung jawab dewasa.
Bagaimanapun juga, pemahaman terhadap istilah-istilah baru seperti "Cupu" dapat memberikan wawasan lebih dalam mengenai tren dan dinamika sosial yang berkembang. Demikian informasi terkait arti kata Kidult dan Cupu yang lagi viral di TikTok maupun platofrm lainnya seperti, Instagram maupun Twitter.***