"Begini Anji, sebuah penemuan apalagi media ya, harus dipresentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bisa diulang," lanjut Tompi.
Baca Juga: Ulah Netizen Mengunggah Masakan Kepala Kambing, Menjadi Viral Lantaran Disebut Tengkleng Baphomet
Menurut Tompi, tanpa adanya ilmiah akan menimbulkan bahaya untuk banyak orang yang percaya terhadap penemuan obat Covid-19 tersebut.
Lagi heboh banget ama berita @duniamanji wwcra profesor penemu obat covid , bukan GAK MUNGKIN loh, bs ajaa bener. Tp begini anji, sebuah penemuan apalagi medis ya... HARUS di presentasikan dengan tata cara ilmiah, supaya teruji terukur dan bs diulang.— dr tompi spBP (@dr_tompi) August 2, 2020
"Bahaya kalau main telen percaya saja, ada klaim taik kambing jadi obat pun akan digadang sebagai penemuan," kata Tompi.
Tak hanya itu, Tompi menyarankan jika seharusnya Anji bisa memverifikasi latar belakang dan menggali data narasumber wawancara terlebih dahulu.
Baca Juga: Pilihan Resep Olahan Daging Sapi, Dendeng Balado ala Chef Larasati Palupi
Dokter sekaligus musisi itu khawatir akan membahayakan banyak orang, jika Anji tidak melakukan saran Tompi.
"@duniamanji juga perlu cek latar belakang orang yang diwawancara, verifikasi dulu. Terus wawancara ilmiah tentu berbeda dengan wawancara acara hantu, penanya gak pake kaget, tapi terus menggali karena itu basicnya juga harus bener dulu. Ntar kalau enggak bahaya kawan," tambah Tompi.
Sebelumnya, Tompi juga sempat mengkritisi agar Anji selalu mencari banyak sumber sebelum membagikan pernyataanya soal Covid-19 di media sosial.***