Siapa Jogja Hip Hop Foundation Viral di TikTok? Pencipta Lagu Sengkuni Leda Lede Cintamu Sepahit Topi Miring

- 1 Maret 2023, 10:00 WIB
Jogja Hip Hop Foundation personil - Siapa Jogja Hip Hop Foundation Viral di TikTok? Pencipta Lagu Sengkuni Leda Lede Cintamu Sepahit Topi Miring
Jogja Hip Hop Foundation personil - Siapa Jogja Hip Hop Foundation Viral di TikTok? Pencipta Lagu Sengkuni Leda Lede Cintamu Sepahit Topi Miring /Instagram/@jhf_no.1

MEDIA BLITAR - Masih banyak yang belum tahu siapa itu Jogja Hip Hop Foundation yang saat ini lagi viral di TikTok maupun Twitter lantaran sebagai pencipta lagu Sengkuni Leda Lede, Cintamu Sepahit Topi Miring.

Lagu Cintamu Sepahit Topi Miring sebenarnya sudah diunggah 10 tahun yang lalu melalui kanal YouTube The Kill TV dengan jumlah penonton sebanyak 21 juta orang. Saat ini lagu tersebut kembali hits karena dilirik cocok sebagai latar belakang konten video TikTok.

Jogja Hip Hop Foundation memiliki akun media sosial seperti Instagram @jhf_no.1, YouTube Kill The TV dan akun TikTok.

Baca Juga: TERJEMAHAN Lirik lagu Cintamu Sepahit Topi Miring Jogja Hip Hop Foundation dan Artinya DJ Viral di TikTok

Lalu siapa itu Jogja Hip Hop Foundation? Komunitas Hip Hop di Yogyakarta tersebut didirikan oleh Marzuki Mohammad atau biasa dikenal Kill the DFJ pada tahun 2003. JHF memberikan akomodasi kepada kru-kru hip hop di kota Gudeg yang memakai bahasa Jawa.

Meskipun nama lembaga tersebut terdengar formal, namun pergerakan JHF memiliki basis komunitas jika dibandingkan lembaga formal. Banyaknya acara yang diadakan merupakan acara yang didanai penjualan album sekaligus souvenir.

Rapper asal Klaten Jawa Tengah tersebut bersama dengan krunya telah melakukan berbagai proyek kecil seperti proyek puisi Indonesia tahun 2006.

Baca Juga: Ternyata ini Arti Lagu Aiya Susanti Mei Mei Oh Mari Sayang Aiya Cik Siti di Animasi Upin Ipin Viral di TikTok

Dilansir dari berbagai sumber, mereka mulai memproduksi album dengan judul POETRY BATTLE 1 tahun 2007 dan POETRY BATTLE 2 pada tahun 2008. Keduanya terdiri atas puisi maupun sastra kuno mulai dari abad 18 hingga puisi kontemporer.

Halaman:

Editor: Arini Kumalasari


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x