Menyaksikan sang Ibu dievakuasi, Tiko pun tak kuasa menahan tangisnya. Ia pun dikuatkan dan didampingi oleh para tetangganya.
Meski kini hidupnya sangat berat, ia mengaku dulunya ia hidup dengan keluarga yang harmonis di rumah mewahnya tersebut.
Namun, roda kehidupan pasti berputar, semanjak ia menginjak masa remaja semuanya berubah drastis.
“Dulu hidup enak. Walaupun samar-samar karena masih kecil tapi sebagian kecil ingat. Dulu papa mama sibuk kerja memang,” ujar Tiko.
Dalam keterangannya, Tiko juga membeberkan pekerjaan orang Taunya dulu. Iia mengatakan kedua orang tuanya merupakan pegawai kantoran.
Diakuinya, ayah dan ibu Tiko berpisah lantaran perceraian. Setelah bercerai dengan ibunya, ayah Tiko pun dikatakan pulang kampung ke Madiun.
Sejak saat itulah, kondisi Ibu Eny memburuk dan bersikap seolah seperti orang dalam gangguan jiwa (ODGJ).***